Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Tugu Pratama Dapat Lampu Hijau dari OJK

Asuransi Tugu Pratama Indonesia memulai proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) setelah mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan.
Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Indra Baruna didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai due diligence dalam rangka penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO), di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Indra Baruna didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai due diligence dalam rangka penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO), di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia memulai proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) setelah mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan.

Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Indra Baruna mengatakan pihaknya akhirnya meraih pernyataan efektif dari OJK untuk penerbitan saham baru lewat IPO kemarin, Kamis (17/5/2018).

Pernyataan efektif dari OJK itu mundur dari perkiraan sebelumnya. Dalam prospektus IPO, asuransi yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Pertamina (Persero) itu memperkirakan pernyataan efektif dapat diperoleh pada 4 Mei 2018.

Selanjutnya, perseroan akan memasuki proses masa penawaran umum perdana saham pada 18 Mei 2018, masa penjatahan 24 Mei 2018, dan distribusi saham pada 25 Mei 2018. Dalam proses IPO, Asuransi Tugu Pratama telah menetapkan harga penawaran saham perdana perseroan sebesar Rp3.850 per saham.

“Kami berharap bisa mencatatkan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 28 Mei 2018,” jelas Indra dalam keterangan resmi, Jumat (18/5/2018).

Dengan permodalan yang kuat, ATPI memiliki kesempatan yang luas untuk berekspansi, baik melalui pengembangan produk ritel, usaha asuransi syariah, reasuransi, maupun bentuk usaha lainnya. Indra mengatakan pihaknya akan menggunakan sekitar 70% dana hasil IPO untuk memperkuat modal perseroan guna pengembangan bisnis.

Sekitar 30% lainya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk peningkatan penyertaan modal pada entitas anak, PT Tugu Reasuransi Indonesia. Anak usaha yang dimiliki melalui PT Tugu Pratama Interindo ini bergerak di bidang reasuransi.

Menurut Indra, penguatan modal ini sangat penting bagi pengembangan bisnis perseroan ke depan. “Penyertaan modal ke anak usaha itu untuk memperkuat modal di bidang reasuransi,” jelasnya.

Indra mengatakan dengan status sebagai perusahaan publik, Asuransi Tugu Pratama terdorong untuk lebih meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) yang baik sekaligus meningkatkan manajemen risiko.

“Kami akan menjaga amanah para pemegang saham untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dan transparansi perusahaan,” jelas Indra.

Dalam prospektif ringkas yang diterbitkan untuk IPO pada bulan lalu, terungkap PT Pertamina memegang 65% saham Asuransi Tugu Pratama Indonesia. Selebihnya, saham perseroan dimiliki oleh PT Sakti Laksana Prima (17,60%), Siti Taskiyah (12,15%), dan Mohamad Satya Permadi (5,25%).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper