Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk. mendapat protes dari sejumlah nasabah akibat gangguan layanan transfer online antarbank. Protes tersebut dilakukan pada kolom komentar akun media sosial perseroan.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi lagi, BNI melakukan health check rutin terhadap seluruh sistem, termasuk didalamnya saluran elektronik milik BNI. Di samping secara terus-menerus melakukan pemantauan dan penyesuaian kapasitas sistem.
"Kami lakukan monitoring selama 24 x 7 terhadap semua sistem terkait," katanya kepada Bisnis, Minggu (3/6/2018).
Baca Juga
Corporate Secretary Bank BNI Ryan Kiryanto mengatakan gangguan layanan tersebut terjadi pada tanggal 31 Mei 2018 selama kurang lebih 2 jam dari pukul 16.00-18.00 WIB. Gangguan tersebut menyebabkan dana nasabah terdebet, namun belum mendapat konfirmasi dana masuk di rekening bank tujuan.
Atas kondisi tersebut pihaknya telah melakukan percepatan proses rekonsiliasi data transaksi antarbank agar dana nasabah segera dapat dibuku dan diselesaikan dengan baik.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa sebagian besar nasabah sudah mendapatkan kepastian dananya telah dikreditkan kembali sehingga tidak ada kerugian. Selain itu, masih ada beberapa nasabah yang sedang dalam progres pengembalian dana ke rekeningnya secepatnya.