Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) memperkuat saluran pemasaran digital dengan meluncurkan Garxia (Garda experience intelligent assistant), sebuah virtual assistance pembelian asuransi pada Rabu (12/9/2018).
Peluncuran tersebut dilakukan bertepatan dengan perayaan HUT ke-62 perusahaan.
CEO Asuransi Astra Rudy Chen menuturkan produk asuransi otomotif menjadi portofolio terbesar dari bisnis perusahaan, dengan porsi mencapai 50%. Untuk itu, pihaknya terus mengembangkan saluran pemasaran digital, salah satunya Garxia.
Peluncuran aplikasi pesan instan tersebut melengkapi saluran digital yang telah ada sebelumnya yakni Otocare, Medcare, hr-akses, dan cr-akses. Pengembangan saluran digital menjadi fokus perusahaan saat ini di tengah belum banyaknya pemain besar di industri asuransi umum yang merambah digital dan tantangan kehadiran agregator dan perusahaan insurance technology (insurtech).
"Sebagai salah satu pemain besar, kami memilih untuk berkembang ke digital," katanya dalam peluncuran Garxia, Rabu (12/9).
Garxia dapat ditemui pada aplikasi Garda Mobile Otocara versi 4.0. Seluruh pembelian polis Garda Oto melalui Garxia akan diteruskan melalui saluran Garda Oto Digital.
Dengan demikian, konsumen dapat memperoleh layanan home survey dengan jadwal dan lokasi survei yang dapat ditentukan sendiri. Area layanan Garda Oto Digital saat ini mencakup Jakarta, Bogor, Bandung, dan Surabaya.
Rudy berharap penambahan saluran pemasaran dapat mendorong tingkat penetrasi asuransi umum sekaligus menambah perolehan premi. Kendati tidak menyebutkan target angka pertumbuhan, perolehan premi perseroan diyakini tetap tumbuh high single digit hingga akhir tahun.
Berdasarkan laporan keuangan Asuransi Astra pada kuartal II/2018, jumlah premi bruto perseroan tercatat sebesar Rp1,96 triliun atau tumbuh 12,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Dalam sebulan ada ratusan polis melalui Garda Oto Digital. Melalui Garxia, kami harap akan lebih banyak lagi. Dengan begitu, Garxia akan mendukung penjualan Garda Oto Digital," imbuhnya.
Meski saat ini saluran digital belum memberikan kontribusi signifikan terhadap perseroan, tetapi saluran pemasaran digital diyakini bakal menjadi tren dalam jangka panjang. Seiring dengan pengembangan saluran digital, Asuransi Astra tidak akan menambah kantor cabang pada tahun ini.
Saat ini, jumlah kantor cabang Asuransi Astra sebanyak 27 kantor cabang.
Adapun komposisi portofolio bisnis perusahaan sebanyak 50% berasal dari lini produk otomotif yang bersifat ritel, 35% dari korporasi atau komersial, dan 15% dari asuransi kesehatan.