JAKARTA — PT Bank DBS Indonesia semakin mantap menggarap bisnis ritel dan dana kelolaan pasca-proses akuisisi lini bisnis dari PT Bank ANZ Indonesia tuntas pada Februari 2018.
Akuisisi tersebut mengalihkan pengelolaan seluruh bisnis ritel dan dana kelolaan (wealth management) ANZ ke DBS Indonesia termasuk karyawannya yang berjumlah 1.500 orang.
Managing Director Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia Wawan Salum menyampaikan, saat ini DBS Indonesia memiliki salah satu lini bisnis konsumer terbesar di antara bank-bank asing di Indonesia.
“Akuisisi ini telah meningkatkan basis pelanggan DBS Indonesia sebanyak delapan kali dan memungkinkan kami untuk menciptakan wahana pertumbuhan lain untuk waralaba DBS Indonesia,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (16/10).
Aksi korporasi tersebut juga memungkinkan DBS Indonesia untuk menawarkan produk secara lengkap, yakni layanan ritel dan wealth management di Indonesia.
Perseroan juga mulai merambah bisnis private banking melalui pengambilalihan unit usaha DBS Group di Singapura, Hong Kong, China, Taiwan dan Indonesia. Wawan mengatakan, perseroan melihat ada kebutuhan untuk layanan pengelolaan dana nasabah premium atau Treasures Private Client di Indonesia.
Sebelumnya DBS Bank juga telah melakukan survei di pasaran, Indonesia memiliki pertumbuhan populasi High Net Worth Individual (HNWI) yang cukup tinggi pada 2020, yakni sebesar 54% (Credit Suisse Global Wealth Report 2015).
Proyeksi tersebut dianggap akan mengubah perilaku HNWI dalam mengelola kekayaan mereka. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut DBS Indonesia menyediakan layanan Treasures Private Client yang mengenal kebutuhan khas HNWI Asia.
Di sisi lain, DBS Indonesia mulai merambah bisnis kartu kredit dengan mengelola nasabah hasil akuisisi dengan ANZ Indonesia, dan berencana untuk menambah lebih banyak nasabah melalui fasilitas Digibank.
DBS Mantap Garap Bisnis Ritel
JAKARTA — PT Bank DBS Indonesia semakin mantap menggarap bisnis ritel dan dana kelolaan pasca-proses akuisisi lini bisnis dari PT Bank ANZ Indonesia tuntas pada Februari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Hendri Tri Widi Asworo
Topik
Konten Premium