Bisnis.com, JAKARTA - PT AIA Financial membukukan pertumbuhan premi dua digit pada kuartal III/2018, seiring fokus perusahaan memperkuat saluran distribusi dan inovasi produk.
Laporan keuangan konvensional PT AIA Financial per 30 September 2018 menunjukkan pendapatan premi sebesar Rp9,07 triliun atau tumbuh 24,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
President Director AIA Ben Ng menyatakan, capaian positif tersebut merupakan hasil kinerja operasi perusahaan yang kuat, serta eksekusi terhadap strategi pertumbuhan yang konsisten.
Dia menjelaskan, perseroan fokus memperkuat diversifikasi saluran distribusi yang tepat melalui jalur distribusi premier agency dan bancassurance. Jumlah agen saat ini sebanyak 6.000 agen, sedangkan sejumlah mitra bank di antaranya BCA, CIMB Niaga, dan Citibank. Di samping itu, pihaknya terus menciptakan inovasi pada portofolio produk yang sesuai dengan segmentasi pasar.
Oktober lalu, AIA meluncurkan produk terbaru khusus untuk proteksi penyakit kritis yaitu PRIMA (Proteksi Penyakit Kritis Maksima), yang memberikan manfaat perlindungan terhadap 60 kondisi penyakit kritis major. Adapun, nilai premi mulai dari Rp300 ribu dengan pilihan masa pembayaran 10 atau 20 tahun. Perseroan menggandeng BCA sebagai mitra bank.
"Pertumbuhan bisnis kami yang positif juga didukung oleh kekuatan merek AIA yang mendekatkan produk asuransi kepada masyarakat dan adaptasi kami terhadap perkembangan teknologi agar literasi dan inklusi masyarakat terhadap produk keuangan khususnya asuransi semakin besar," katanya pada Rabu (7/11/2018)
