Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan asuransi jiwa, PT AIA Financial (AIA) mencatatkan pertumbuhan hasil investasi 42% month-to-month (mtm) pada Juli 2024 sebesar Rp1,27 triliun, dibanding Rp894,88 miliar pada Juni 2024.
Chief Investment Officer AIA, Yudhistia Susanto mengatakan perbaikan hasil investasi asuransi jiwa tersebut seiring dengan membaiknya pasar saham dan obligasi.
Dia mengatakan pihaknya melihat saat ini terjadi tren pemulihan pasar saham domestik yang didorong oleh potensi pelonggaran likuiditas domestik dan potensi pelonggaran kebijakan moneter serta penguatan nilai tukar rupiah yang berkelanjutan.
Sementara dari sisi obligasi, lanjutnya, rebalancing portofolio yang memadukan instrumen obligasi di berbagai tenor jatuh tempo untuk mencapai tingkat durasi portfolio yang lebih optimal juga telah pihaknya lakukan.
"Karena pasar obligasi dan saham domestik sama-sama mulai pulih dan mendapat manfaat dari potensi-potensi yang disebut di atas, AIA cenderung positif pada kedua kelas aset ini," kata Yudhistia kepada Bisnis, Selasa (27/8/2024).
Dalam laporan keuangan bulanan (unaudited) Juli 2024, AIA menempatkan investasi paling besar adalah di instrumen Surat Berharga Negara sebesar Rp13,83 triliun. Kemudian terbesar kedua adalah di saham yang mencapai Rp13,66 triliun, dan terbesar ketiga di obligasi korporasi sebesar Rp3,64 triliun.
Baca Juga
"AIA bertujuan untuk mengoptimalkan hasil investasi di kedua kelas aset tersebut melalui pemilihan saham dan/atau obligasi yang optimal, tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi," tegasnya.