Bisnis.com, JAKARTA— PT AIA Financial mencatatkan jumlah pendapatan Rp11,9 triliun sepanjang 2022. Angka tersebut turun 23,7 persen apabila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp15,6 triliun.
Saat pendapatan turun, jumlah beban yang dibayarkan juga menyusut 36 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perinciannya, beban AIA turun menjadi Rp9,2 triliun berbanding Rp14,5 triliun pada 2021 lalu.
Meski beban turun lebih besar, AIA mencatatkan kerugian mencapai Rp785 miliar pada 2022.
Baca Juga
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia hari ini, (19/5/2023), aset AIA mencapai Rp44,9 triliun. Angka tersebut turun 14,1 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp52,3 triliun.
Jumlah liabilitas yang ditanggung yakni Rp36,6 triliun atau lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp40,4 triliun. Adapun jumlah ekuitas yang dimiliki yakni Rp8,2 triliun atau naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp11,8 triliun.
Dari sisi kesehatan finansial, Risk Based Capital (RBC) perusahaan mencapai 570 persen. Lebih tinggi dibandingkan dengan ambang batas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120 persen. Namun turun apabila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yakni 660 persen.