Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Pelat Merah Berlomba Tingkatkan Teknologi

Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berpacu melakukan belanja teknologi informasi pada tahun depan. Satu sisi, sinergi bank pelat merah pun kian menguat untuk meningkatkan kualitas layanan bank digital.

Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) berpacu melakukan belanja teknologi informasi pada tahun depan. Satu sisi, sinergi bank pelat merah pun kian menguat untuk meningkatkan kualitas layanan bank digital.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk teknologi informasi (TI) terbesar pada tahun depan. Bank yang identik dengan wong cilik itu mengalokasikan belanja TI sebesar Rp3 triliun.

“Peningkatannya [belanja TI tahun depan] dari tahun ini sekitar 20% menjadi sekitar Rp3 triliun,” kata Head of Digital Center of Excellence BRI Kaspar Situmorang dalam acara Himbara Cloud Innovation Day di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Dia menyampaikan, ke depan perseroan akan lebih fokus untuk mengembangkan big data layanan perbankan digital, khususnya untuk meningkatkan penetrasi pada ekonomi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berada diurutan kedua dalam belanja modal. Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menyampaikan, perseroan mengalokasikan belanja modal TI sebesar Rp2 triliun.

“Itu untuk mengembangkan kemampuan teknologi kami pada tahun depan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dadang Setiabudi menyampaikan, modal belanja TI perseroan tahun depan akan mengalami kenaikan sebesar 10% dengan alokasi capex sekitar Rp1 triliun.

"Dana ini [Rp1 triliun] akan kami gunakan untuk peremajaan infrastruktur IT dan membangun digital banking," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur IT & Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Andi Nirwoto mengatakan, perseroan akan mengalokasikan belanja teknologi sebesar Rp500 miliar pada tahun depan.

“Capex Rp500 miliar untuk kebutuhan peremajaan infrastruktur dan digitalisasi business process [proses bisnis],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper