Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Siapkan Rp135 Miliar untuk Pengembangan Digital

PT Bank BNI Syariah mengalokasikan belanja modal senilai usaha Rp135 miliar pada tahun ini untuk mengembangkan layanan digital banking. Anggaran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran yang disiapkan pada tahun lalu senilai Rp80 miliar.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (kanan) bersama Direktur Wahyu Avianto (kedua kiri), dan Direktur Dhias Widhiyati, memperlihatkan produk perseroan, usai paparan kinerja, di Jakarta, Kamis (14/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo (kanan) bersama Direktur Wahyu Avianto (kedua kiri), dan Direktur Dhias Widhiyati, memperlihatkan produk perseroan, usai paparan kinerja, di Jakarta, Kamis (14/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BNI Syariah mengalokasikan belanja modal senilai usaha Rp135 miliar pada tahun ini untuk mengembangkan layanan digital banking. Anggaran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran yang disiapkan pada tahun lalu senilai Rp80 miliar.

Direktur BNI Syariah Wahyu Avianto mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memaksimalkan dua pusat data yang dimiliki perseroan. BNI Syariah juga berencana menambah server yang berlokasi di Jakarta. 

Selain itu, menurut Wahyu, BNI Syariah juga akan berpartisipasi dalam pengembangan LinkAja yang diinisiasi oleh empat bank BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

"Setelah LinkAja dirilis berikutnya kami bank syariah anak BUMN bakal masuk ke sana. Kami sebagai salah satu partisipan. Hal ini tentu untuk menjawab tantangan persaingan dengan sejumlah pemain besar sekarang seperti Ovo dan Gopay," katanya, belum lama ini.

Wahyu pun berharap, dalam masa depan perbankan syariah juga dapat berkembang dengan mendirikan alat pembayaran digital secara mandiri. Sisi lain, tahun ini BNI Syariah menargetkan dapat naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III dengan modal inti Rp5 triliun—Rp30 triliun.

Startegi yang akan digunakan yakni initial public offering (IPO) atau capital injection dari pemegang saham. Saat ini, modal inti BNI Syariah telah mencapai Rp4,2 triliun. Dengan demikian, dibutuhkan tambahan modal senilai Rp800 miliar untuk mencapai target menjadi bank BUKU III.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper