Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. berupaya memacu bisnis wealth managemet yang saat ini dinilai belum terlalu optimal.
Direktur Konsumer Bank BTN Budi Satria mengatakan bahwa kontribusi pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) dari bisnis wealth management hingga kuartal I/2019 baru mencapai Rp14 miliar. Nilai tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pada tahun ini sebesar Rp71 miliar.
“Hal ini memang masih menjadi salah satu pekerjaan kami untuk lebih meningkatkan fee based income dari bisnis wealth management, di mana bisnis ini juga masih terbilang baru di bank BTN," katanya kepada Bisnis, Rabu (8/5/2019).
Baca Juga
Budi memaparkan bahwa pertumbuhan dana kelolaan wealth management per Maret 2019 mencapai Rp33,46 triliun. Perseroan menargetkan dana kelolaan bisa mencapai Rp36 triliun atau tumbuh Rp4 triliun pada akhir tahun ini.
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis wealth management, perseroan akan meluncurkan beberapa produk baru seputar produk non-banking sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Produk yang akan disediakan tersebut di antaranya reksa dana terproteksi dan bancassurance endowment. Selain itu, perseroan juga akan melancarkan kerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk menjual produk Surat Berharga Negara Ritel.