Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan kinerja penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR sampai April 2019 mencapai Rp7,07 triliun. Nilai tersebut setara dengan 28,30% dari target tahun ini.
SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly mengatakan bahwa penyaluran KUR sampai dengan April 2019 ini meningkat sebesar 34% dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama 2018 sebesar Rp5,2 triliun.
Kredit yang sebagian bunganya disubsidi oleh pemerintah tersebut disalurkan pada 91.505 debitur per April 2019.
Zedo memerinci, penyaluran ke KUR Mikro sebesar Rp561 miliar dan KUR Kecil sebesar Rp6,50 triliun.
"Adapun penyaluran KUR ke sektor produksi Rp3,59 triliun, meningkat dibandingkan posisi Maret 2019 sebesar Rp2,64 triliun atau mencapai persentase sebesar 51%," katanya kepada Bisnis, Rabu (22/5/2019).
Zedo mengemukakan sejumlah strategi penyaluran KUR sektor produksi Bank Mandiri yang masih akan dilakukan pada tahun ini antara lain bekerja sama dengan perusahaan yang merupakan debitur di segmen wholesale. Utamanya, debitur yang bergerak di sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan dalam hal off-taker dan rekomendasi penyaluran KUR atas mitranya.
Tak hanya itu, perseroan akan masuk ke sektor-sektor produksi yang selama ini belum tergarap secara optimal, antara lain sektor pariwisata.
"Kami juga akan memperluas skema-skema produk di sektor produksi untuk komoditas tertentu di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dibayarkan pada saat panen," ujarnya.