Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Perbankan Melambat, Ini Perinciannya

Penyaluran kredit perbankan per April tercatat mencapai Rp5.339,2 triliun, tumbuh 11,0% secara year on year. Perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada golongan debitur korporasi dan perorangan.
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit perbankan per April tercatat mencapai Rp5.339,2 triliun, tumbuh 11,0% secara year on year. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada Maret 2019 yang mencapai 11,5% secara tahunan.

Berdasarkan data Analisis Uang Beredar yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada Jumat (31/5/2019), perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada golongan debitur korporasi dan perorangan yang memiliki pangsa 49,9% dan 46,1% terhadap total penyaluran kredit.

Kredit korporasi per April 2019 tumbuh 14,1% secara tahunan, melambat dari posisi Maret 2019 yang tumbuh 15,0% secara tahunan.

Demikian pula, pertumbuhan kredit perbankan kepada debitur perorangan per April hanya tumbuh 8,9% secara tahunan, lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan per Maret 2019 yang mencapai 9,1% secara tahunan.

Berdasarkan jenis penggunaannya, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada kredit modal kerja.

Kredit Modal Kerja (KMK) per April 2019 tercatat tumbuh 11,1% secara tahunan. Padahal, pada Maret 2019, pertumbuhan KMK mencapai 12,3% secara tahunan. Perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Di sektor pengolahan, subsektor yang melambat adalah industri makanan di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di sektor PHR, perlambatan dipengaruhi oleh subsektor perdagangan eceran komoditi makanan hasil pertanian di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Di sisi lain, pertumbuhan Kredit Investasi (KI) justru terakselerasi. Per April 2019, kredit investasi tercatat tumbuh 13,3% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada Maret 2019 tang tumbuh 13,2% secara tahunan. Akselerasi kredit investasi didorong oleh kredit di sektor konstruksi, terutama subsektor bangunan jalan tol di wilayah Banten dan Jawa Barat.

Kredit Konsumsi per April 2019 tumbih stabil di level 9,0% secara tahunan, dipengaruhi oleh perlambatan kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna, tetapi masih terkompensasi oleh pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper