Bisnis.com, JAKARTA -- Pencairan dana klaim Jaminan Hari Tua (JHT) meningkat 16,8 persen secara year-on-year (yoy) pada semester I/2019, menjadi Rp12,4 triliun.
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Romie Erfianto mengatakan pada periode yang sama tahun lalu, klaim JHT tercatat sebesar Rp10,4 trilun.
Kenaikan juga terjadi di sisi pengajuan klaim. Jika pada semester I/2018, hanya ada 930.658 pencairan, maka pada periode yang sama tahun ini jumlahnya mencapai 1.048.966 pencairan.
"Ada yang karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), ada yang karena sudah 55 tahun, ada yang pensiun," terangnya, seperti dilansir Tempo, Rabu (14/8/2019).
Adapun jumlah pencairan karena PHK mencapai 650.000-700.000 peserta sepanjang 2018.
Untuk membantu para peserta JHT kembali bekerja, BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan untuk menggelar pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Para peserta juga bakal dipertemukan dengan perusahaan yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca Juga
Tak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan mencapai Rp294 miliar.
Sementara itu, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Aditya Warman mengungkapkan saat ini, kas BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 411 triliun. Secara keseluruhan, ada 30 juta peserta aktif, 51 juta peserta tidak aktif, dan 70 juta pekerja yang tak terjamah.