Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga pengelola dana kekayaan negara Malaysia Malaysia, Khazanah Nasional Bhd, telah menjual saham senilai 5,66 miliar ringgit atau sekitar US$1,36 miliar di tujuh perusahaan asing, termasuk Alibaba Group Holding.
Dilansir dari Reuters, Menteri Keuangan Malaysia Mohamed Azmin Ali menjelaskan bahwa penjualan tersebut berlangsung dalam 16 bulan pertama pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Lembaga tersebut telah menjual sebagian kepemilikan sahamnya di raksasa e-commerce China, Alibaba, senilai 2,23 miliar ringgit. Belum jelas seberapa besar kepemilikan saham Khazanah di Alibaba, tetapi total investasi di luar negeri mencapai 14% dari total kepemilikannya.
Khazanah tercatat telah keluar dari beberapa perusahaan termasuk BDO Unibank Inc. dari Filipina, peritel busana yang berbasis di London Farfetch, perusahaan teknologi India Infosys Ltd., dan perusahaan unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
"Melihat Khazanah tidak menerima suntikan dana dari sumber eksternal untuk investasinya, hasil dari pelepasan adalah sumber daya utama untuk investasi baru," ujar Azmin Ali dalam keterangan tertulis parlemen belum lama ini, dilansir dari Reuters.
Lembaga yang pada tahun lalu mencatatkan kerugian pertamanya dalam satu dekade terakhir, berada di bawah tekanan untuk mengumpulkan dana bagi pemerintahan Mahathir yang sedang terbebani utang .
Khazanah mengumumkan sebuah rencana untuk mengirimkan lebih banyak dana kepada pemerintah dengan memangkas kepemilikan aset-aset non-strategis dan membatasi kehadirannya di bisnis lepas pantai mulai awal tahun ini.