Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rhenald Kasali Soal Jiwasraya: Bukan Produknya yang Salah, Tapi Investasinya

Menurutnya, persoalan terjadi karena adanya adalah kesalahan dalam proses investasi. “Jadi orang-orang yang menangani investasi Jiwasraya kemudian membeli saham-saham yang dalam tanda kutip low quality,” kata Rhenald, Senin (30/12).
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali./JIBI-Dwi Prasetya
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali ikut bicara terkait dengan kasus gagal bayar atau default yang menjerat PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Menurutnya, persoalan terjadi karena adanya adalah kesalahan dalam proses investasi. “Jadi orang-orang yang menangani investasi Jiwasraya kemudian membeli saham-saham yang dalam tanda kutip low quality,” kata Rhenald, Senin (30/12).

Akhirnya, direksi pun tidak bisa menjual saham itu kemudian hari. Di sisi lain, katanya, JS Saving Plan yang banyak dipersoalkan, adalah produk yang bagus dan return menarik. “Jadi fraud-nya bukan dari produk, dari sisi investasi,” katamnya

Saat ini, perusahaan asuransi milik pemerintah Jiwasraya terjerat default lebih besar lagi, yaitu Rp 12,4 triliun. Situasi ini ditengarai terjadi karena pengelolaan investasi pada dana nasabah JS Saving Plan yang tidak tepat.

Kini, Jiwasraya pun meminta dana talangan atau bailout sebesar Rp 32 triliun ke Kementerian Keuangan untuk mengatasi persoalan ini.

Padahal, pada 21 November 2018, Jiwasraya mendapat penghargaan Product Development Terbaik dari majalah BUMN Track. Rhenald menjadi Ketua Dewan Juri dalam ajang penghargaan ini.

Rhenald mengatakan penghargaan diberikan berdasarkan laporan keuangan Jiwasraya pada 2017. Dalam laporan audited tersebut Jiwasraya mencetak untung Rp 2,4 triliun.

JS Saving Plan dan produk-produk lainnya, lanjutnya, juga memiliki kinerja yang sangat bagus. Selain itu, produk-produk ini tentunya sudah melewati pengawasan dari OJK. “Karena semua perusahaan asuransi pasti diperiksa OJK.”

Bagaimanapun, kata Rhenald, Jiwasraya adalah perusahaan asuransi bagus dan sudah berpengalaman lebih dari 100 tahun. “Dia akan tetap bagus kecuali berada di tangan yang salah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper