Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Pihak Ketiga di Bank Tumbuh 6,4 Persen Per November 2019

Berdasarkan data Bank Indonesia, penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp5.752,1 triliun atau tumbuh 6,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Padahal pada Oktober 2019, DPK tercatat tumbuh melambat, yakni naik 5,9% yoy.
Karyawan melayani nasabah di Bank Mandiri Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (2/10/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melayani nasabah di Bank Mandiri Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (2/10/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan himpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tercatat membaik, yang ditopang oleh peningkatan dana murah per November 2019.

Berdasarkan data Bank Indonesia, penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp5.752,1 triliun atau tumbuh 6,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Padahal pada Oktober 2019, DPK tercatat tumbuh melambat, yakni naik 5,9 persen yoy.

"Peningkatan DPK pada November 2019 terjadi pada jenis simpanan giro dan tabungan, baik pada golongan nasabah korporasi maupun individu," tulis Bank Indonesia yang dikutip melalui keterangan resminya, Selasa (31/12/2019).

Bank Indonesia mencatat, pertumbuhan giro dan tabungan masing-masingnya naik 5,5 persen yoy dan 7,2 persen yoy pada November 2019.

Capaian tersebut meningkat jika dibandingkan dengan Oktber 2019, di mana giro dan tabungan masing-masingnta tercatat tumbuh 3,9 persen yoy dan 6,2 persen yoy.

Adapun berdasarkan lokasi penembatan dana, Bank Indonesia menyatakan peningkatan giro terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Papua, sementara akselerasi tabungan terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Sementara di sisi lain, simpanan berjangka tercatat mengalami perlambatan, dari 6,7 persen yoy menjadi 6,3 persen yoy per November 2019.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper