Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Likuiditas Bank Nagari Masih Mengetat

Pada tahun ini, Bank Nagari berencana menurunkan rasio kredit terhadap pendanaan dengan cara meningkatkan himpunan dana masyarakat.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat, Bank Nagari berencana menurunkan rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) yang telah melampaui batas atas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Adapun batas atas yang ditetapkan oleh otoritas moneter atau Bank Indonesia mencapai 92 persen. Pada 2019, LDR bank daerah asal Sumatra Barat ini mencapai 97,19 persen dan ditargetkan mencapai 96,8 persen atau turun 0,39 persen. Kendati begitu, LDR Bank Nagari masih melampaui ketentuan BI.

Kepala Humas Bank Nagari Aulia Alfadil mengatakan pihaknya berupaya untuk memaksimalkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun ini, terutama yang berasal dari dana murah yakni giro dan tabungan. Target rasio komposisi dana murah Bank Nagari pada tahun ini adalah sebesar 50,24 persen dari total himpunan dana masyarakat.

Saat dihubungi, Kamis (27/2/2020), pihaknya berencana memaksimalkan marketing untuk meningkatkan himpunan dana murah. 

Hingga November 2019, total dana murah Bank Nagari senilai Rp9,36 triliun, terdiri dari giro dan tabungan masing-masing Rp4,15 triliun dan Rp5,21 triliun. Sementara itu, himpunan deposito mencapai Rp10,37 triliun.

Adapun total kredit yang disalurkan ke masyarakat hingga November 2019 senilai Rp17,43 triliun.

Sebagai informasi, total aset yang dimiliki perseroan hingga November 2019 mencapai Rp26,16 triliun. Aset tersebut terdiri dari liabilitas dan ekuitas masing-masing senilai Rp23,14 triliun dan Rp3,02 triliun.

Di sisi lain, untuk meningkatkan pendapatan non-bunga, Bank Nagari akan mengoptimalkan pemasaran produk-produk digital banking Bank Nagari, seperti Nagari Mobile Banking, SMS Banking, Nagari Money, NCM Corporate, NCM Personal, Nagari Notification, Nagari Payment, Portal Payment, dan Nagari Hospital.

Dia mengklaim, Bank Nagari akan terus mengembangkan produk-produk digital seperti pengembangan Mobile Banking dan Nagari Cash Management lewat penambahan menu QRIS, transaksi ATM Non Kartu, e-commerce, dan e-statement.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper