Bisnis.com, JAKARTA - Unit usaha syariah PT BFI Finance mengaku terkena dampak penghentian izin umrah yang diputuskan pemerintah Arab Saudi pada pekan lalu.
Sharia Product Head BFI Finance Deni Nasri menjelaskan progres pembiayaan umrah pada tahun ini sebetulnya sudah cukup bagus dibandingkan dengan tahun lalu.
"Karena animo masyarakat untuk beribadah umrah semakin tinggi. Namun, bisnis kami cukup terpengaruh akibat penghentian izin umrah karena sebagian besar pembiayaan syariah disumbang dari umrah," ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).
Data perseroan menunjukkan kinerja pembiayaan syariah BFI Finance tahun lalu mencapai Rp47,44 miliar. Dari sini, kontribusi pembiayaan umrah diperkirakan sekitar 50 persen dari total bisnis tersebut.
Deni menyebutkan secara proyeksi angka pembiayaan bermasalah (non-performing finance/NPF) masih dalam perhitungan. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan semua mitra perjalanan umrah serta para konsumen.
Hal itu dilakukan untuk mendiskusikan solusi dari masalah saat ini, sehingga ada jalan keluar terbaik bagi semua pihak.
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Agama mengimbau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk sementara tidak menerima pendaftaran paket umrah terlebih dahulu sampai ada kepastian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menetapkan untuk menyetop izin kunjungan ibadah Umrah dan akses ke makam Nabi Muhammad di Madinah untuk sementara akibat wabah virus corona yang kian meluas.
Beberapa negara yang dianggap berisiko menyebarkan virus Corona adalah China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan dan Afghanistan. Selain itu Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia dan Vietnam juga ikut terimbas.