Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan laba senilai Rp34,4 triliun sepanjang 2019. Nilai ini menjadi rekor tertinggi di antara bank-bank lainnya di Indonesia.
Laba tersebut naik 6,1 persen secara tahunan. Seiring dengan pertumbuhan laba, jumlah remunerasi, yang mencakup gaji, tunjangan, dan tantiem, juta tumbuh sebesar 13,10 persen yoy.
Berdasarkan laporan tahunan perseroan 2019, jumlah total remunerasi yang diterima oleh dewan komisaris BRI adalah senilai Rp128,37 miliar.
Apabila dibagi secara rata kepada 10 anggota dewan komisaris, maka pendapatan masing-masing komisaris sebesar Rp12,83 miliar.
Jika dirinci, tantiem yang merupakan bonus dari perolehan laba bersih, meningkat 15,07 persen yoy menjadi Rp109,28 miliar dari 2018 yang senilai Rp94,97 miliar.
Di samping itu, remunerasi direksi Bank BRI juga tercatat meningkat 17,43 persen yoy, dari Rp306,79 miliar pada 2018 menjadi Rp360,27 miliar pada 2019.
Baca Juga
Direksi BRI pada 2019 berjumlah 12 orang, maka secara rata-rata pendapatan yang didapatkan masing-masing direksi senilai Rp30,02 miliar.
Terkhusus tantiem, jumlah yang dibagikan kepada direksi juga meningkat sebesar 17,43 persen yoy, dari Rp257,03 miliar menjadi Rp305,71 miliar pada 2019.
Adapun, dalam RUPST BRI pada 18 Februari 2020, disetujui penggunaan 60 persen dari laba bersih sebesar Rp34,4 triliun atau setara Rp20,6 triliun digunakan untuk pembayaran dividen.
Jumlah dividen yang dibagikan ini juga meningkat sebesar 27,2 persen dibandingkan dengan dividen yang dibagikan perseroan pada tahun sebelumnya senilai Rp16,2 triliun.