Bisnis.com, JAKARTA - PT Buana Finance Tbk. (BBLD) menargetkan mengucurkan Rp1 triliun untuk pembiayaan alat berat.
Jumlah ini lebih tinggi dari capaian tahun lalu sebesar Rp942 miliar. Atau naik 6,15 persen.
Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin memaparkan sampai Februari 2020, nilai penyaluran pembiayaan alat berat sudah senilai Rp123 miliar.
"Dibandingkan tahun lalu ada penurunan tapi tidak terlalu signifikan, tahun ini targetnya Rp1 triliun," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/3/2020).
Meski begitu, capaian hingga Februari 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp148 miliar.
Untuk mencapai target pembiayaan alat berat sebesar Rp1 triliun, BFIN telah menyiapkan sejumlah strategi. Langkah yang disiapkan diantaranya meningkatkan kerja sama dengan seluruh mitra bisnis, menciptakan produk baru, serta memperluas kerja sama dengan mitra strategis.
Baca Juga
"Kami menggunakan strategi blue ocean, dimana Buana Finance menciptakan produk dan kerja sama baru," ujarnya.
Adapun menurut data kinerja industri pembiayaan OJK periode Januari 2020, penyaluran pembiayaan barang produktif mengalami penurunan, yaitu senilai Rp123 triliun di Januari 2020, atau turun 1,04% dibandingkan Rp124,3 triliun di Januari tahun lalu.
Secara rinci penurunan itu terjadi di pembiayaan alat berat, yaitu Rp35,30 triliun di Januari 2020, atau turun 7,33 persen dari posisi Rp37,89 di Januari tahun lalu.