Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan pembiayaan mencatat kinerja kredit anjak piutang berfluktuasi. Sebagian perusahaan dapat memperbesar bisnis yang dikenal dengan factoring ini, namun sebagian lainnya justru mengalami penutunan pertumbuhan bisnis.
"Anjak piutang kami year to date naik, dari Rp5 miliar di Februari 2019, menjadi Rp122 miliar di Februari 2020," ujar Direktur Sales dan Distribusi Mandiri Tunas Finance, Harjanto Tjitohardjojo kepada Bisnis, Selasa (10/3/2020).
PT Mandiri Tunas Finance adalah anak usaha Bank Mandiri dan Tunas Ridean. Perusahaan patungan ini memperoleh kenaikan bisnis anjak piutang dengan berkolaborasi dengan sang induk. MTF dapat meraih momentum kebutuhan invoice financing, yang berasal dari nasabah corporate banking Mandiri.
Dia juga menambahkan, pembiayaan anjak piutang ini tidak ada target khusus tahun ini, karena masuk dalam kategori pembiayaan lain-lain di MTF.
"Kalau total pembiayaan target kami Rp30,5 triliun, 60 persen dari mobil penumpang, 30 persen dari pembiayaan mobil niaga, dan sisanya 10 persen ini lain-lain, termasuk anjak piutang," ujarnya.
Sementara itu Corsec Buana Finance Akhmad Khaetami menyatakan pembiayaan anjak piutang sampai Februari 2020 mencapai Rp14 miliar.
Baca Juga
"Untuk anjak piutang di Buana Finance, nilainya kecil karena kami fokus di financial lease dan consumer finance. Untuk outstanding sampai Februari ini masih Rp14 miliar," ujarnya.
Bila dibandingkan periode sama tahun lalu, porsi pembiayaan anjak piutang di Buana Finance mengalami pelemahan, dari posisi Rp24 miliar di Februari 2019.