Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Harga Mobil dan Motor Bakal Ikut Naik

Dampak pelemahan rupiah saat ini akan mendorong kenaikan harga mobil dan motor, tapi biasanya itu akan terjadi dalam dua bulan ke depan efeknya
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Anjloknya nilai tukar rupiah sejak bulan lalu dinilai akan berdampak pada bisnis multifinance dalam beberapa waktu ke depan.

Direktur Sales dan Distribusi PT Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitojardjojo menjelaskan pelemahan nilai rupiah akan menyebabkan kenaikan harga mobil dan tentunya berdampak pada kenaikan besaran angsuran kredit.

“Dampak pelemahan rupiah saat ini akan mendorong kenaikan harga mobil dan motor, tapi biasanya itu akan terjadi dalam dua bulan ke depan efeknya,” ujarnya, Kamis (2/4/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, bila harga mobil dan motor naik dampaknya bagi bisnis multifinance adalah terjadinya kenaikan besaran angsuran yang harus dibayarkan oleh nasabah kepada leasing.

Sementara itu untuk pendanaan atau funding, perusahaan pembiayaan mengaku tidak terdampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Terpisah, Direktur Utama PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Gunawan Effendi menjelaskan pihaknya sudah melakukan lindung nilai terhadap semua pinjaman yang menjadi sumber dana perusahaan walaupun dalam mata uang asing.

Oleh karena itu, kendati nilai tukar rupiah mengalami pelemahan seperti saat ini, dampaknya diharapkan tidak terlalu berat bagi beban biaya perusahaan.

“Jadi IMFI hanya perlu membayar kewajiban senilai yang sudah disepakati sebelumnya dengan bank swap provider,” ujarnya.

Adapun, pada periode 2 Maret 2020 lalu sampai saat ini, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan dari sebelumnya Rp14.265 per USD, menjadi Rp16.495 per USD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper