Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Corona, Multifinance Kian Hati-hati Kucurkan Kredit

Sejumlah perusahaan multifinance saat ini semakin berhati-hati menyalurkan pembiayaan, mengingat kondisi ekonomi nasional yang penuh tekanan yang salah satunya disebabkan penyebaran virus corona.
Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan multifinance saat ini semakin berhati-hati menyalurkan pembiayaan, mengingat kondisi ekonomi nasional yang penuh tekanan yang salah satunya disebabkan penyebaran virus corona.

Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengaku perusahaan itu kini menjalankan aturan yang sangat ketat sebelum menyalurkan dana ke nasabah.

“Kami menjalankan policy yang sangat prudent, dan saat ini masih terlalu awal untuk memprediksi kinerja tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).

Dia mengaku pada bulan lalu penyaluran kredit masih agak stabil karena masih mengucurkan pembiayaan dari permintaan bulan sebelumnya. Sementara itu, laporan kinerja bulan Maret baru akan rampung pada pekan depan.

Direktur Utama Indomobil Finance Gunawan Effendi juga mengaku perlu upaya yang lebih aman untuk menyalurkan kredit saat ini.

“Perlu lebih prudent dalam memberikan pembiayaan saat ini, sampai pekan kedua Maret untuk kinerja masih normal,” ujarnya.

Salah satu upaya yang dilakukan IMFI yakni menetapkan besaran uang muka atau down payment. DP ditetapkan perusahaan sebagai mitigasi dari potensi risiko yang akan dihadapi sehingga besaran DP ini tergantung profil nasabah, penghasilan, tempat tinggal, geografis, industri, serta situasi terkini.

Sementara itu Direktur BFI Finance Sudjono mengaku karena kondisi saat ini, pihaknya tidak menetapkan target bisnis di kuartal II/2020.

“Sebelum kondisi normal, kami tidak set target bisnis di kuartal II. Kami sekarang fokus bagaimana semua karyawan selamat, dan bisa melewati ancaman virus corona dengan baik,” ujarnya.

Adapun, menurut data statistik industri pembiayaan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang Februari 2020 lalu total kredit yang disalurkan perusahaan multifinance mencapai Rp471,14 triliun, naik dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp456,54 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper