Bisnis.com, JAKARTA — PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) berencana ekspansi ke pasar regional. Sejauh ini, pemetaan yang dilakukan perusahaan melihat Singapura menjadi lokasi yang akan menjadi tempat membuka kantor perwakilan.
Presiden Direktur Tugure Teguh Budiman mengatakan saat ini perusahaan sedang mempersiapkan rencana tersebut dengan memperkuat SDM sampai permodalan.
"Pertama kita perkuat internal, baik dari sisi SDM, dari sisi modal, dari sisi kapasitas sistem juga, dan juga faktor rating atau pemeringkatan. Karena kalau sudah ke sana, itu harus AM Best, tidak bisa pakai Pefindo. Kita sedang menapaki itu semua, makannya target kita 2028, paling cepat 2027," kata Teguh saat berbincang dengan Bisnis di Kantor Tugure, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Teguh mengakui persaingan pasar di level regional tidak mudah. Sebagai pembanding dari sisi permodalan, total ekuitas total sembilan reasuransi di Indonesia saat ini saja hanya menyamai ekuitas milik Malaysia Re. Belum lagi, ada pemain-pemain besar seperti Swiss Re sampai Hannover Re.
Bila rencana Tugure mendirikan kantor di Singapura terealisasi, perusahaan reasuransi pelat merah ini akan menjadi reasuransi Indonesia pertama yang beroperasi di level regional. Dalam hal ini, Teguh justru melihatnya sebagai peluang pasar terbuka.
"Belum ada sama sekali. Maksud saya, itu peluang, itu peluang kita. Kedua, secara market masih besar, kok, peluangnya," ujarnya.
Baca Juga
Teguh juga menyadari bahwa untuk ekspansi ke level pasar regional fundamental keuangan perusahaan harus kuat. Berdasarkan laporan keuangan periode 2024, Tugure mencatatkan ekuitas sebesar Rp1,52 triliun atau tumbuh 6% (YoY), sedangkan aset perusahaan naik tipis 0,4% (YoY) menjadi Rp5,9 triliun.
Sedangkan, hasil investasi Tugure pada 2024 tercatat tumbuh 6,2% (YoY) menjadi Rp156,81 miliar, sementara hasil underwriting perusahaan pada 2024 berbalik positif menjadi Rp91,12 miliar usai pada 2023 mencatat hasil underwriting -Rp71,92 miliar. Risk Based Capital (RBC) perusahaan juga naik ke level 183%, dari posisi sebelumnya 181% pada 2023.
Teguh melanjutkan, Singapura dipilih sebagai sasaran perusahaan karena Singapura saat ini telah menjadi hub reasuransi kawasan Asia. Tugure juga tidak tutup mata dengan kompetisi pasar yang akan semakin ketat jika bersanding dengan pemain-pemain global.
Menurutnya hal tersebut akan setimpal dengan peluang yang ditawarkan. Karena Singapura telah menjadi hub perasuransian, jika Tugure bisa beroperasi di sana maka peluang menjamah pasar regional seperti Malaysia sampai Korea terbuka lebar.
"Saya itu suka dengan tantangan, karena hidup itu kalau dengan tantangan itu makin hidup, makin energic, makin nikmat. Pertarungan itu semakin asyik juga. Semakin kencang tantangan, semakin asyik tantangan, dan ketika menang itu puasnya luar biasa," pungkasnya.