Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Tekan Leasing, Ini Strategi Bertahan Mandiri Tunas Finance

PT Mandiri Tunas Finance segera menjalankan strategi bertahan di tengah tekanan ekonomi akibat penyebaran virus corona yang salah satunya menyebabkan penjualan mobil anjlok.
Jajaran Direksi Mandiri Tunas Finance (dari kiri ke kanan) Albertus Hendi Deputy Director, Armendra Dir keuangan, Arya Suprihadi Dirut MTF, Harjanto Ditektur Sales & Distribusi, William Francis  Deputy Director, Perana Citra Deputy Director setelah pemaparan kinerja, Kamis (5/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan
Jajaran Direksi Mandiri Tunas Finance (dari kiri ke kanan) Albertus Hendi Deputy Director, Armendra Dir keuangan, Arya Suprihadi Dirut MTF, Harjanto Ditektur Sales & Distribusi, William Francis Deputy Director, Perana Citra Deputy Director setelah pemaparan kinerja, Kamis (5/3/2020) / Bisnis - Arif Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance segera menjalankan strategi bertahan di tengah tekanan ekonomi akibat penyebaran virus corona yang salah satunya menyebabkan penjualan mobil anjlok.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitojardjojo menjelaskan kinerja perseroan Maret 2020 sedikit tertekan bila dibandingkan Februari.

“Pembiayaan MTF di Maret 2020 Rp2,2 triliun atau turun sedikit dari Februari 2020 yang Rp2,3 triliun. Hal ini karena pada bulan Maret kami belum berlakukan perubahan LTV [loan to value] untuk pembiayaan baru,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).

Pada bulan ini, pihaknya memerkirakan kinerja perusahaan, khususnya pembiayaan mobil baru, akan turun lebih dari 50%. Selain karena dampak penyebaran wabah COVID-19, hal ini juga karena perseroan mulai menerapkan perubahan LTV.

Pihaknya mengaku tidak berani mendorong kinerja pembiayaan secara agresif, karena akan membuat pendanaan atau cost of fund akan semakin ketat dan risiko pembiayaan baru kian melonjak dibandingkan kondisi normal.

Guna mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah yang akan dijalankan perusahaan selama masa pandemi COVID-19. Salah satu upayanya yaitu memotong biaya operasional dan menunda semua biaya ekspansi, serta menjaga dan memonitor pembayaran angsuran dari nasabah.

“Kami juga akan meningkatkan parameter kredit agar nasabah baru tidak menunggak, serta melakukan koordinasi dengan value chain agar dapat membantu jika diperlukan,” ujarnya.

Adapun pada awal tahun, MTF menargetkan kinerja pembiayaan mobil baru akan naik sebesar 6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Pada 2019, MTF sudah menyalurkan total pembiayaan senilai Rp28,8 triliun atau naik sebesar 6,6 persen secara tahunan (year on year).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper