Bisnis.com, JAKARTA -- PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) mencatat perolehan laba senilai Rp174,26 miliar sepanjang 2019. Raihan ini naik sebesar 30,26 persen dibandingkankan dengan periode yang sama pada 2018.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan Senin (20/4/2020), raihan laba pada 2019 diperoleh berdasarkan pendapatan underwriting yang senilai Rp586,69 miliar.
Pendapatan perseroan juga berasal dari pendapatan premi bruto senilai Rp1,54 triliun atau naik dari sebelumnya yang senilai Rp1,33 triliun. Kemudian premi reasuransi senilai Rp841,20 miliar atau naik dari sebelumnya Rp732,09 miliar.
Disusul nilai penurunan cadangan premi yaitu senilai Rp114,37 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya senilai Rp113,59 miliar.
Kemudian penurunan (kenaikan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan (CAPYBMP) senilai Rp1,53 miliar dibandingkan sebelumnya negatif Rp17,39 miliar. Lalu pendaparan dari hasil underwriting senilai Rp527,87 miliar atau naik dari sebelumnya Rp401,88 miliar.
Untuk hasil investasi tercatat senilai Rp54,10 miliar naik dari tahun sebelumnya senilai Rp35,37 miliar. Sementara itu jumlah beban usaha perseroan tahun lalu mencapai Rp346,41 miliar.
Baca Juga
Apabila dirinci, beban usaha perusahaan terdiri dari rincian beban underwriting Rp58,81 miliar, turun dari 2018 yang senilai Rp295 miliar. Kemudian beban klaim bruto Rp249,93 miliar naik dari sebelumnya Rp224,05 miliar.
Lalu klaim reasuransi senilai Rp137,40 miliar, naik dari sebelumnya Rp121,45 miliar. Selanjutnya beban pemasaran senilai Rp36,84 miliar, naik dari realisasi 2018 senilai Rp25,95 miliar
Beban pegawai dan pengurus tercatat naik dari Rp147,56 miliar secara tahunan menjadi Rp167,52 miliar. Lalu ada juga beban administrasi umum dan lainnya senilai Rp137,14 miliar naik dari sebelumnya Rp72,47 miliar.
Dengan kinerja tersebut, perusahaan asuransi dari grup usaha Bank BRI tersebut pada akhir 2019 berhasil mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 8,82 persen secara tahunan menjadi Rp2,59 triliun, dari sebelumnya Rp2,38 triliun pada akhir 2018.
