Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Idulfitri, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp19,2 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menurunkan ketersedian jumlah uang tunai sebesar 24 persen pada periode lebaran tahun ini dibandingkan periode tahun lalu.
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menurunkan ketersedian jumlah uang tunai sebesar 24 persen pada periode lebaran tahun ini dibandingkan periode tahun lalu.

Adapun Bank Mandiri menerapkan kebijakan penyiapan uang tunai yang lebih efisien pada bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri mendatang. Jumlah uang tunai yang disiapkan Bank Mandiri adalah senilai Rp19,2 triliun untuk periode 4 - 25 Mei 2020.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan pihaknya akan memfokuskan pada penyediaan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan mesin-mesin ATM, dibandingkan dengan di kantor cabang. Bank Mandiri juga mendorong pemanfaatan alat pembayaran non tunai dalam transaksi sehari-hari.

“Pada masa kampanye pembatasan aktivitas sosial, kami tetap perlu mengantisipasi potensi kenaikan kebutuhan uang tunai menjelang hari raya nanti sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah. Harapannya, tentu agar nasabah dapat memanfaatkan alat pembayaran online Bank Mandiri dalam bertransaksi. Namun jika memang membutuhkan uang tunai, nasabah dapat menarik di ATM dan tidak perlu ke cabang,” katanya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (29/4/2020).

Dari jumlah uang tunai yang disiapkan tersebut, Rully menambahkan, sebagian besar akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pengisian uang tunai di seluruh ATM Bank Mandiri yang mencapai sekitar Rp1,7 triliun per hari pada periode tersebut. Jumlah tersebut sama dengan kebutuhan pada periode Ramadan dan Idulfitri tahun lalu.

Rully menuturkan, pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada channel pembayaran elektronik, seperti ATM, SMS Banking, Mandiri Online dan Mandiri Call 14000 agar tidak ada gangguan, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga.

Saat ini, lanjut Rully, pihaknya terus mengembangkan Mandiri Online menjadi platform e-channel utama yang dapat memberikan akses nasabah ritel kepada seluruh layanan dan produk Bank Mandiri, mulai dari transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito dan transaksi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper