Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Uang Beredar Tembus Rp8.888,4 Triliun Selama Ramadan

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas mencapai Rp8.888,4 pada Maret 2024 atau saat periode Ramadan.
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas mencapai Rp8.888,4 pada Maret 2024 atau saat periode Ramadan

Posisi M2 tersebut tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 5,3% yoy.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit [M1] sebesar 7,9% yoy dan uang kuasi sebesar 6,2% yoy,” kata Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi, Kamis (25/4/2024).

Erwin merincikan perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Tercatat, uang kartal yang beredar di masyarakat pada Maret 2024 mencapai Rp954,0 triliun, tumbuh 14,6% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 12,0% yoy.

Sementara itu, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,4% terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.283,0 triliun pada Maret 2024, tumbuh 6,0% yoy, juga tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 3,9% yoy.

Erwin menambahkan, perkembangan M2 pada Maret 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat. 

Penyaluran kredit pada Maret 2024 tumbuh sebesar 11,8% yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,0% yoy. 

Lebih lanjut, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 18,0% yoy, setelah terkontraksi sebesar 1,0% yoy pada Februari 2024. 

Aktiva luar negeri bersih pada Maret 2024 terkontraksi sebesar 1,1% yoy, setelah tumbuh sebesar 2,3% yoy pada bulan sebelumnya.

(Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper