1. BNI dan Bank Mandiri Siap Adaptasi New Normal dengan Strategi Digital
Pelaku industri perbankan, khususnya bank berukuran jumbo, menyatakan telah siap menjalani skenario new normal di masa pandemi Covid-19.
Direktur Layanan dan Jaringan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Adi Sulistyowati atau yang kerap disapa Susi mengatakan inisiasi perseroan dalam menjalani kenormalan baru alias new normal, adalah dengan memacu digitalisasi dalam aktivitas operasional dan layanan perseroan.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Uang Simpanan Hingga Rp2 Miliar Dijamin LPS. Simak Fakta dan Syaratnya.
Masyarakat tidak perlu ragu untuk menabung di Bank karena lembaga penjamin simpanan akan melakukan penjaminan hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Dilansir dari akun resmi LPS, berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui mengenai penjaminan simpanan.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Hari Kedua Lebaran, Layanan Kantor Cabang Bank Mandiri dan BNI Mulai Dibuka
Libur lebaran yang berlangsung hingga 25 Mei 2020 membuat sejumlah operasional kantor cabang bank tidak dibuka. Namun, Bank Mandiri dan BNI tetap melakukan operasi.
PT Bank Mandiri (Persero) tetap membuka kantor cabang pada hari kedua libur lebaran, Senin (25/5/2020) dengan operasional kas terbatas. Kantor cabang yang dibuka pada 12 region yakni mulai dari Sumatera hingga Papua. Pengoperasian kantor cabang dilakukan mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Intip Suku Bunga Deposito Bank Permata, Bank Mega, HSBC, & Bank BJB
Simpanan deposito perbankan dikenal sebagai salah satu instrumen menyimpan dana yang aman dan cukup menguntungkan.
Deposito aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan untuk nominal simpanan hingga Rp2 miliar dengan syarat suku bunga yang diberikan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Alasan Keluarga, Gubernur Bank Sentral Thailand Pilih Tak Lanjutkan Kepemimpinan
Bank of Thailand akan dipimpin gubernur baru menyusul keputusan Veerathai Santiprabhob untuk tidak melanjutkan periode kepemimpinan keduanya.
Nantinya, gubernur baru Bank of Thailand itu akan mengambil tugas membentuk kebijakan dalam mengatasi dampak Covid-19 terhadap ekonomi. Artinya, pengganti Veerathai akan menghadapi tugas untuk mengendalikan ekonomi yang mengalami penyusutan paling berat sejak krisis keuangan Asia 1990-an.
Baca berita selengkapnya di sini.