Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Laba Tetap Positif, Ini Strategi Bank Jatim (BJTM) dan Bank BTN (BBTN)

Pelaku industri perbankan akan terus mengupayakan ekspansi kredit berkualitas baik, penurunan beban dana mahal sekaligus efisiensi operasional demi menjaga pertumbuhan laba positif tahun ini.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri perbankan akan terus mengupayakan ekspansi kredit berkualitas baik, penurunan beban dana mahal sekaligus efisiensi operasional demi menjaga pertumbuhan laba positif tahun ini.

Sebagai informasi, 11 dari 17 emiten perbankan yang telah memberi paparan awal tahun ini membukukan pertumbuhan laba positif. Adapun, rata-rata pertumbuhan laba emiten perbankan per Maret 2020 tersebut adalah 3,24% secara tahunan.

Pgs Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. Ferdian Satyagraha mengatakan perseroan masih memiliki peluang untuk optimalisasi kredit beresiko rendah, menekan biaya dana dan biaya operasional.

“Harapan kami posisi laba tren positif terjaga sampai akhir tahun,” katanya kepada Bisnis, Kamis (28/5/2020).

Di samping itu, dia menyebutkan Otoritas Jasa Keuangan memberi relaksasi yang cukup bagi perseroan untuk tidak membuat pencadangan yang tinggi lantaran peningkatan restrukturisasi kredit debitur terdampak pandemi Covid-19.

Adapun, laba Bank Jatim yang berkode saham BJTM mampu membukukan laba bersih senilai Rp439,28 miliar pada kuartal awal 2020, naik 8,33% secara tahunan.

Senada, Direktur Finance, Planning, & Treasury PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Nixon L. P. Napitupulu sebelumnya mengatakan pertumbuhan laba masih akan positif tahun ini.

Emiten bank berkode saham BBTN ini menargetkan percetakan laba tahun ini dapat dijaga agar tumbuh Rp2 triliun. “Laba akan kami pertahankan di kisaran Rp2 triliun. Jika ada lebih pun akan kami gunakan untuk meningkatkan pencadangan,” katanya.

Nixon mengatakan BBTN masih akan mengupayakan pertumbuhan di kredit pemilikan rumah subsidi di kisaran 6%-8% tahun ini. Di luar itu, perseroan pun akan fokus pada pemangkasan beban operasional bisnis, tetapi dengan tetap mengedepankan pengembangan digital banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper