Bisnis.com, JAKARTA - PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) menyatakan sepanjang 2019 lalu, produk asuransi karyawan atau Employee Benefit Division (EBD) menjadi kontributor terbesar dalam total distribusi produk asuransi individu dan grup, yaitu sebesar 36 persen.
Presiden Direktur PT Avrist Assurance, Anna Leonita menjelaskan selain asuransi karyawan, kontribusi penjualan lainnya ditopang oleh kerja sama dengan bank atau bancassurance sebesar 30 persen, kemudian dari agen asuransi atau agency sebesar 23 persen, kemudian terakhir dari dana pensiun sebesar 9 persen.
"Secara jenisnya pada 2019 lalu, produk asuransi tradisional memberikan kontribusi signifikan, yakni sebesar 90 persen terhadap total pendapatan premi, sedangkan, unit-linked berkontribusi sebesar 10 persen terhadap pendapatan total premi," ujarnya Senin (8/6/2020).
Dia menyatakan perolehan signifikan ini sejalan dengan strategi Avrist untuk lebih fokus dalam membuat produk proteksi tradisional.
Produk unggulan seperti Avrist Prime Protection, SEHATI, dan Avrist Total Care, telah menjadi produk andalan rumah tangga di Indonesia. Kelebihan polis-polis tersebut adalah kesederhanaan produk, tanpa beban dana dan persyaratan tersembunyi, sehingga informasi produk dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Menurut Anna, 2019 lalu merupakan tahun yang sangat menantang dengan adanya negosiasi perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat. Selain itu, suku bunga turun dan berdampak pada lingkungan investasi.
Walau dengan faktor-faktor menantang tersebut, perseroan dapat mencatat kinerja positif dan memperkuat kekuatan finansial.
"Rekam jejak prestasi inilah yang mendorong Avrist Assurance terus berinovasi untuk melayani nasabah kami dan nasabah potensial,” ujarnya.
Adapun sepanjang 2019 lalu pendapatan premi perseroan tercatat mencapai Rp3,2 triliun. Angka ini tumbuh 100 persen dibandingkan dengan pendapatan premi di 2018 yang senilai Rp1,6 triliun.