Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Siap Dukung Penuh Proyek Infrastruktur Pemerintah

Hingga akhir kuartal I 2020, BRI telah menyalurkan kredit infrastruktur senilai Rp94 triliun. Sebesar Rp47,5 triliun atau 50,53 persen di antaranya disalurkan ke perusahaan BUMN.
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memberikan dukungan terhadap proyek infrastruktur di Indonesia lewat pemberian kredit.

Hingga akhir kuartal I 2020, BRI telah menyalurkan kredit infrastruktur senilai Rp94 triliun. Sebesar Rp47,5 triliun atau 50,53 persen di antaranya disalurkan ke perusahaan BUMN.

Corporate Secretary (Corsec) BRI Amam Sukriyanto mengatakan kredit yang diberikan kepada proyek infrastruktur, terutama milik pemerintah, dapat dilakukan melalui pembiayaan sindikasi maupun skema lainnya.

Pemberian kredit ke proyek infrastruktur pemerintah dinilai penting karena merupakan salah satu program prioritas untuk meningkatkan konektivitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

"Secara prinsip BRI siap memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut melalui pembiayaan sindikasi ataupun skema lainnya," katanya kepada Bisnis, Senin (15/6/2020).

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya bersama Himpunan Bank milik Negara (Himbara) hingga saat ini tetap memproses penyaluran kredit untuk proyek infrastruktur pemerintah seperti jalan tol, pelabuhan, maupun bandara.

Namun, hal sebaliknya dilakukan ke industri manufaktur karena penerapan pembatasan sosial yang membuat sektor tersebut tidak berproduksi secara normal.

Menurutnya, sebagai bank besar, BCA tidak bisa fokus hanya menyalurkan kredit ke satu industri ataupun satu segmen. Bank BCA siap melayani kredit semua sektor mulai dari korporasi hingga konsumen.

Hanya saja, bank juga perlu melihat kondisi sektor bersangkutan saat memproses penyaluran kredit, terutama di tengah ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper