Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Transaksi Nontunai Juni 2020 Terkontraksi 12,8 Persen

Kontraksi ini membaik dari pertumbuhan nontunai pada Mei 2020 yang terkontraksi 24,46 persen (yoy).
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengklaim kelancaran sistem pembayaran, baik tunai maupun nontunai tetap terjaga di tengah pandemi Covid-19.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan posisi Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Juli 2020 tumbuh meningkat dari 2,34 persen (yoy) pada Juni 2020 menjadi 6,17 persen (yoy) sehingga mencapai Rp762,8 trilun, seiring dengan mulai meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Sementara itu, pertumbuhan nilai transaksi nontunai menggunakan ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik (UE) masih tercatat kontraksi 12,80 persen (yoy), meskipun membaik dari pertumbuhan pada Mei 2020 yang terkontraksi 24,46 persen (yoy).

"Namun bila dipilah lebih rinci, nilai transaksi UE pada Juni 2020 tumbuh meningkat dari 17,31 persen pada Mei 2020 menjadi 25,94 persen [yoy]," kata Gubernur BI dalam paparan hasil RDG Agustus, Rabu (19/8/2020).

Ke depan, Perry menegaskan BI terus memperkuat berbagai perkembangan positif pada aktivitas ekonomi digital, termasuk peningkatan akseptasi masyarakat, sejalan berbagai inovasi yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi digital.

"Dukungan kebijakan Sistem Pembayaran akan diarahkan untuk mendorong efisiensi industri dan mempercepat berbagai deliverables implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025," tegasnya.

Dalam rangka meningkatkan daya saing industri, termasuk pelaku UMKM, pada transaksi daring, BI juga mendorong penggunaan QRIS dengan metode transaksi tanpa tatap muka sebagai kanal pembayaran dalam e-commerce.

Perry juga menuturkan BI juga akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung elektronifikasi penyaluran program bantuan sosial Pemerintah Pusat dan elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah, serta Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper