Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Ekonomi Terbatas, Transaksi Tunai dan Nontunai Turun Kuartal II/2020

Perry menuturkan pertumbuhan uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Juni 2020 tercatat 2,34% (yoy) sehingga menjadi sebesar Rp744,9 triliun. Perkembangan UYD yang masih terbatas ini dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas ekonomi pada kuartal II/2020.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konfrensi pers melalui streaming di Jakarta, Selasa (31/3/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konfrensi pers melalui streaming di Jakarta, Selasa (31/3/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan kelancaran sistem pembayaran, baik tunai maupun nontunai, masih tetap terjaga selama kuartal II/2020.

Perry menuturkan pertumbuhan uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Juni 2020 tercatat 2,34% (yoy) sehingga menjadi sebesar Rp744,9 triliun. Perkembangan UYD yang masih terbatas ini dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas ekonomi pada kuartal II/2020.

Sejalan dengan kondisi itu, transaksi nontunai menggunakan ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik (UE) pada Mei 2020 mengalami penurunan 24,46% secara year-on-year (yoy).

"Namun bila dipilah lebih rinci, transaksi uang elektronik dan volume transaksi digital banking pada Mei 2020 tumbuh cukup tinggi masing-masing 17,31% (yoy) dan 30,33% (yoy)," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/7/2020). 

Demikian pula, elektronifikasi penyaluran program bantuan sosial pemerintah pusat dan elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah berkembang pesat sejalan dengan program digitalisasi sistem pembayaran Bank Indonesia.

"Perkembangan positif ini menunjukkan akseptasi transaksi ekonomi dan keuangan masyarakat secara digital semakin meningkat di tengah pandemi COVID-19," ujar Perry. 

Ke depan, Bank Indonesia terus mempercepat implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 untuk mendukung aktivitas ekonomi dan keuangan digital di era kenormalan baru, mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta mempercepat inklusi ekonomi dan keuangan.

Dia menambahkan, Bank Indonesia juga akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait, untuk mendukung penyaluran bantuan sosial nontunai dalam rangka pemulihan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper