Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Social Distancing, Industri Perbankan Catat Kenaikan Transaksi Non Tunai

Sejumlah perbankan mencatatkan adanay kenaikan transaksi non tunai sejak imbauan social distancing dan bekerja dari rumah diutarakan pemerintah.
Nasabah melalukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Jakarta, Senin (9/7/2018). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah melalukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Jakarta, Senin (9/7/2018). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Industri perbankan mencatat kenaikan transaksi non tunai di tengah penerapan skema social distancing dan bekerja dari rumah (work from home).

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengamini adanya peningkatan transaksi online. Hanya saja, pihaknya belum menghitung secara pasti besarannya.

Sementara itu, penarikan tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga dinilai masih sama dengan hari biasa. Hal tersebut kemungkinan dikarenakan nasabah yang melakukan migrasi transaksike layanan digital.

Menurutnya, sebagaian besar peningkatan transaksi lewat digital tersebut digunakan untuk keperluan konsumsi.

"Sejak social distancing ada peningkatan transaksi online tapi kami belum menghitung secara pasti besarannya," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (19/3/2020).

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan nasabah memang lebih banyak melakukan transaksi menggunakan non tunai daripada menarik uang di ATM.

"Lebih banyak ke non tunai kelihatannya. Mungkin masyarakat mengurangi ke tempat umum," katanya.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat terjadi kenaikan transaksi nasabah melalui jaringan elektronik sebesar 10 persen pada pekan ini dibandingkan periode sebelumnya.

Adapun pekan ini, transaksi melalui jaringan elektronik di Bank Mandiri mencapai 5,8 juta transaksi per hari. Sementara itu, untuk transaksi e-money, hingga 15 Maret 2020, relatif stabil dengan rata-rata transaksi per hari sebanyak 3 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp45 miliar.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan perseroan terus memperkuat transaksi pembayaran secara online untuk meningkatkan kemudahan dan keamanan nasabah. Saat ini nasabah dapat melakukan transaksi dengan Mandiri Online tanpa harus datang ke kantor cabang.

“Kami juga terus mengembangkan layanan Mandiri Online agar semakin friendly dengan nasabah, serta mampu menjawab berbagai kebutuhan nasabah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper