Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fee Based Income Bank BRI Kompensasi Turunnya Pendapatan Bunga

Per akhir semester I/2020, Bank BRI mencatatkan pendapatan non-bunga (fee based income/FBI) sebesar Rp7,46 triliun, naik 18,59% secara tahunan.
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengklaim pertumbuhan transaksi mampu mengkompensasi tekanan pendapatan dari sisi bisnis kredit. Per akhir semester I/2020, Bank BRI mencatatkan pendapatan non-bunga (fee based income/FBI) sebesar Rp7,46 triliun, naik 18,59% secara tahunan.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan bisnis transaksi perseroan mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020. Perseroan pun optimistis pertumbuhan masih dapat terjaga hingga akhir tahun ini.

“Transaksi digital kami naik dan meningkatkan pendapatan fee perseroan pada paruh pertama tahun ini,” katanya dalam paparan kinerja secara virtual, Rabu (19/8/2020).

Dia memaparkan pendapatan FBI ini utamanya disumbang oleh jasa transaksi e-channel, e-banking dan BRILink. Peningkatan FBI dari e-channel mencapai 61,48% secara tahunan di mana porsi terbesar disumbang oleh aplikasi BRImo naik 123,8%. Sementara itu, transaksi ATM tumbuh landai.

“Transaksi agen BRIlink naik 33,34%. Ini menjadi driver utama sejalan adoption of technology dan BRI sangat siap. Di era pandemi, bisnis ini justru akan dipercepat,” imbuhnya.

Sementara itu, pendapatan dari bisnis utama BRI yakni penyaluran kredit masih mengalami tekanan yang diikuti dengan beban bunga yang masih relatif stagnan. Per akhir semester I/2020, pendapatan bunga rupiah tercatat sebesar Rp54 triliun, turun dari periode sama tahun lalu Rp57 triliun, sedangkan beban bunga rupiah masih bertahan di kisaran Rp17 triliun.

Kondisi ini membuat pembentukan laba bersih emiten berkode saham BBRI tersebut mengalami penurunan menjadi sebesar Rp10,2 triliun (konsolidasi) dibandingkan dengan akhir semester I/2019 yang berjumlah Rp16,16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper