Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMF Dapat Suntikan Modal, Program KPR Subsidi 2021 Bakal Capai 157.500 Rumah

Porsi 25 persen SMF bersama porsi 75 persen dari dana subsidi pemerintah akan menghasilkan total pendanaan mencapai Rp25,49 triliun yang mampu mencapai target pembiayaan 157.500 rumah, dengan asumsi plafon harga rumah Rp162 juta dan suku bunga fixed 5 persen selama 20 tahun.
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) bakal memanfaatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2,25 triliun pada 2021 untuk ikut merealisasikan target kredit 157.500 rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (18/11/2020).

Ananta menjelaskan bahwa PMN tersebut akan dikembangkan sebagai porsi 25 persen pendanaan program Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) pada 2021, di samping dana subsidi pemerintah 75 persen.

"PMN Rp2,25 triliun itu akan kami blended dengan ekuitas kami hampir Rp900 miliar sehingga menjadi total Rp3,14 triliun. Kemudian kami leverage dengan mendapatkan surat utang di pasar modal, totalnya Rp6,37 triliun sebagai porsi 25 persen," jelasnya.

Porsi 25 persen SMF bersama porsi 75 persen dari dana subsidi pemerintah (Rp19,12 triliun) akan menghasilkan total pendanaan mencapai Rp25,49 triliun yang mampu mencapai target pembiayaan 157.500 rumah, dengan asumsi plafon harga rumah Rp162 juta dan suku bunga fixed 5 persen selama 20 tahun.

Dana inilah yang akan disalurkan kepada lembaga penyalur KPR FLPP, mencakup perbankan konvensional maupun syariah, Bank Pembangunan Daerah, serta beberapa multifinance.

"Simulasi jika menggunakan skema yang lama atau tanpa SMF, hanya akan menghasilkan 131.247 rumah. Jadi bersama kami, jumlah calon pemilik meningkat hingga 26.253 rumah," tambahnya.

Selain itu, Ananta menjelaskan bahwa hasil kajian dampak pemberian PMN 2021 kepada SMF yang dilakukan bersama ITAPS IPB, mengungkap bahwa modal negara ini akan menghasilkan beberapa multiplier effect.

Di antaranya, berupa Rp14,7 triliun terhadap pendapatan nasional, peningkatan 2 juta tenaga kerja, serta peningkatan 23,10 persen terhadap sektor riil terkait perumahan. Adapun, PMN untuk SMF pada tahun ini penyalurannya telah terealisasi Rp474 miliar dari Rp1,75 triliun yang diterima per Agustus 2020.

PMN pada 2020 rencananya akan di-leverage bersama surat utang pasar modal Rp1,62 triliun dan ekuitas Rp302 miliar, sehingga SMF mampu menyumbang porsi KPR-FLPP dengan total Rp3,67 triliun. Apabila ditambah dengan dana porsi pemerintah Rp11 triliun, maka target rumah yang akan mendapatkan kuota KPR-FLPP diproyeksi mencapai 102.500 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper