Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kalsel Dapat Pendanaan Rp95 Miliar dari SMF, Fokus untuk KPR Milenial

Penandatanganan dilakukan oleh oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra dan Direktur SMF Trisnadi Yulrisman di Kantor Pusat Bank Kalsel.
Gedung Bank Kalsel. /Bisnis.com
Gedung Bank Kalsel. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Kalsel menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dalam meningkatkan ketersediaan pembiayaan hunian di Kalimantan Selatan. 

Bank Kalsel melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan SMF untuk program pembiayaan perumahan dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi (PEN) pada awal pekan ini.

Penandatanganan dilakukan oleh oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra dan Direktur SMF Trisnadi Yulrisman di Lantai 3 Kantor Pusat Bank Kalsel. Dalam kerja sama tersebut SMF mengalirkan dana untuk kredit KPR kepada Bank Kalsel sebesar Rp95 miliar.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan volume pembiayaan KPR bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.

Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra menuturkan kerja sama program pembiayaan perumahan dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang terjalin antara Bank Kalsel dan SMF merupakan salah satu upaya penting untuk memulihkan denyut perekonomian di Kalimantan Selatan.

Menurutnya, pembelian rumah merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sulit untuk ditunda, khususnya bagi mereka yang pendapatannya stabil dan tidak terdampak pandemi.

"Kami menggandeng SMF untuk memastikan layanan pembiayaan kami kian terjaga sehingga bisa memacu transaksi pembelian properti di wilayah Kalimantan Selatan. Generasi milenial yang saat ini tengah gencar mencari hunian pertama mereka menjadi salah satu target utama dari penyaluran dana ini,” tutur Fatrya melalui siaran pers dikutip Kamis (31/12/2020).

Kerjasama yang terjalin juga diharapkan bisa mengakselerasi proses pemulihan ekonomi khususnya pada sektor properti di Kalimantan Selatan yang terdampak pandemi Covid-19.

Mengingat sektor ini melibatkan cukup banyak pekerja yang terlibat mulai dari pengembang, bagian pemasaran, pekerja bangunan, serta berbagai berbagai pekerja mikro yang hadir saat proses pembangunan hunian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper