Bisnis.com, JAKARTA — Dua kelompok pemegang polis Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 mendatangi kantor pusat perseroan di Jakarta.
Para pemegang polis Bumiputera menggeruduk Wisma Bumiputera di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta pada Selasa (2/1/2021). Pagi harinya, sekitar 20 orang dari Perkumpulan Pemegang Polis Bumiputera Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di trotoar depan kantor tersebut.
Bisnis mengikuti Ketua Perkumpulan Pemegang Polis Bumiputera Indonesia Yayat Supriyatna dan tiga perwakilan pemegang polis menemui pihak Bumiputera pada pukul 10.57 WIB. Pertemuan berlangsung di lantai 17 Wisma Bumiputera yang merupakan kantor PT Bumiputera Sekuritas.
Di sana, empat perwakilan pemegang polis menemui Staf Ahli Bidang SDM dan Umum Bumiputera Yansi dan Staf Ahli Bidang Pemasaran Bumiputera Rani B. Mapangaran. Yansi memberikan penjelasan terkait kondisi perusahaan pada 2018–2020 yang membuat pembayaran klaim tak terlaksana.
Para pemegang polis merasa tidak puas atas penjelasan itu, sehingga mereka menuntut agar Direktur Utama Bumiputera Zainal Abidin dapat hadir dan melakukan dialog. Namun, mereka bersama Bisnis pun dibawa ke lantai 21 Wisma Bumiputera untuk menemui Direktur Teknik Bumiputera Faizal Karim, yang sebelumnya merupakan Direktur Utama Bumiputera.
Yayat menyampaikan di depan Yansi dan Faizal bahwa para pemegang polis akan membentuk Badan Perwakilan Anggota (BPA) atau Rapat Umum Anggota (RUA). Mereka menilai bahwa terjadi kekosongan struktur kepengurusan di Bumiputera karena BPA yang lama telah habis masa jabatannya.
"Berdasar konsideran menimbang dan mengingat di atas perlu membentuk BPA/RUA pemegang polis yang sesuai dengan Anggaran Dasar AJB Bumiputera 1912 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Yayat Supriyatna selaku perwakilan pemegang polis Bumiputera pada Selasa (2/1/2021).
Pertemuan antara Perkumpulan Pemegang Polis Bumiputera dengan Faizal dan Sekretaris Perusahaan Bumiputera Hery Darmawansyah berakhir sekitar pukul 12.35 WIB. Mereka pun membubarkan diri dari Wisma Bumiputera sekitar pukul 13.00 WIB.
Tak lama berselang, sekitar pukul 14.00 WIB sejumlah pemegang polis dari kelompok Nasabah Korban Gagal Bayar Bumiputera hadir di Wisma Bumiputera. Berdasarkan pantauan Bisnis, mereka datang dari arah belakang gedung dan masuk melalui basement.
Berbeda dengan Perkumpulan Pemegang Polis Bumiputera Indonesia, Nasabah Korban Gagal Bayar Bumiputera langsung masuk ke lantai 19 Wisma Bumiputera. Mereka diterima di lantai yang berbeda dengan kelompok sebelumnya.
"Nanti kami kasih tahu [bertemu dengan siapa]," ujar Koordinator Nasabah Korban Gagal Bayar Bumiputera Jabodetabek Fien Mangiri kepada Bisnis, Selasa (2/1/2021) di lantai 19 Wisma Bumiputera sebelum dia memasuki ruangan di sisi utara gedung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, kelompok Nasabah Korban Gagal Bayar Bumiputera itu akan menemui Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Bumiputera Dena Chairudin. Hingga pukul 14.35 WIB, para pemegang polis masih berada di ruangan yang sama dan belum terlihat melakukan pertemuan.
Lalu, pada pukul 14.37 WIB para pemegang polis diminta turun ke lantai 17 Wisma Bumiputera. Mereka diminta masuk ke ruangan yang sama dengan Perkumpulan Pemegang Polis Bumiputera Indonesia juga bertemu dengan Yansi.
"Kami meminta kejelasan soal status, sudah janji dengan Pak Dena tapi tidak ada konfirmasi. Yang janji bertemu kami adalah Pak Dena," ujar Fien kepada Yansi.