Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diharap lebih kolaboratif dengan pihak swasta agar insentif down payment 0% rumah dan otomotif lebih efektif.
Ekonom senior Indef Aviliani menyampaikan insentif dari pemerintah sudah cukup baik dari sisi relaksasi PPnBM.
Apalagi, Bank Indonesia (BI)) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah mendukungnya dengan merelaksasi sejumlah aturan yang terkait seperti loan to value (LTV) untuk sektor properti dan keringanan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk kredit dan pembiayaan kendaraan bermotor.
"Namun, harusnya pihak swasta diikutkan juga agar dapat mendata sekaligus memfasilitasi masyarakat yang memiliki pekerjaan tetap bisa menikmati relaksasi tersebut," katanya, Selasa (22/2/2021).
Dia menjelaskan debitur potensial bagi perbankan saat ini hanya pekerja formal yang pendapatannya tidak terkontraksi dalam selam masa pandemi.
Meski demikian, kelompok ini masih memiliki kekhawatiran yang cukup tinggi sehingga menahan konsumsi besarnya seperti pembelian kendaraan bermotor dan rumah tinggal.
Baca Juga
"Sementara untuk kelas atas tentu tak banyak membutuhkan kredit karena pembeliannya selalu menggunakan tunai," sebutnya.
Untuk kelas kelas bawah atau pekerja informal, Avilaiani menabahkan pemerintah perlu membantu kelas ini dengan penjaminan kredit.
"Bank tentu akan semakin berhati-hati dengan kelompok ini karena pendapatannya semakin tidak menentu di masa pandemi," imbuhnya.