Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dibuka, Saham Bank Bumi Arta (BNBA) Langsung Kebanting

Sebelumnya, saham emiten dengan kode saham BNBA tersebut digembok otoritas bursa sejak perdagangan 4 Maret 2021, sehubungan dengan kenaikan harga saham yang signifikan.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Suspensi saham PT Bank Bumi Arta Tbk. telah dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis (18/3/2021).

Sebelumnya, saham emiten dengan kode saham BNBA tersebut digembok otoritas bursa sejak perdagangan 4 Maret 2021, sehubungan dengan kenaikan harga saham yang signifikan. Sebelum disuspensi, saham BNBA terbang 24,81 persen ke level 3.320.

Namun, begitu suspensi dibuka, saham Bank Bumi Arta langsung turun 6,93 persen dan menyentuh auto reject bawah (ARB) ke level 3.090. Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), saham BNBA telah melesat 717,46 persen.

Sebelum itu, suspensi terhadap saham BNBA juga sempat dilakukan pada 18 Februari 2021. Namun, keesokan harinya suspensi terhadap saham BNBA dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 19 Februari 2021.

Pada hari perdagangan berikutnya, saham BNBA kembali disuspensi mulai sesi I perdagangan tanggal 22 Februari 2021. Selanjutnya, suspensi kembali dibuka mulai perdagangan sesi I tanggal 26 Februari 2021.

Dalam public expose insidentil yang digelar 23 Februari 2021, manajemen Bank Bumi Arta menjelaskan terkait kabar rencana Sea Group mengakuisisi Bank Bumi Arta. Dalam jawabannya, perseroan baru mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan.

"Namun, dapat kami sampaikan bahwa belum ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham," tulis perseroan dalam laporan hasil public expose insidentil.

Di sisi lain, Sea Group, induk usaha e-commerce Shopee, dikabarkan sudah semakin memantapkan rencananya untuk mengakuisisi Bank Bumi Arta.

Menurut informasi yang didapatkan Bisnis, manajemen grup yang berkedudukan di Singapura tersebut telah mendekat ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencananya untuk mengambilalih Bank Bumi Arta.

"Sudah [ada pendekatan] dengan pengawas [perbankan OJK]," kata sumber Bisnis, Jumat (26/2/2021). Adapun, terkait dengan finalisasi akuisisi masih belum diketahui dengan pasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper