Bisnis.com, JAKARTA - Aset kripto Polygon (MATIC) berhasil melesat di saat aset kripto (cryptocurrency) lainnya anjlok gila-gilaan.
Rabu (19/05/2021) pagi, harga Polygon sempat mencapai level tertinggi US$2,46. Dalam waktu 24 jam terakhir volume perdagangannya naik sekitar 122 persen.
Harga Polygon naik dari awal Februari 2021 sebelum mendatar dari pertengahan Maret 2021. Nilai mata uang digital berkode MATIC itu mulai meningkat tajam sejak akhir April 201. Saat ini, Polygon menempati peringkat ke-14 di antara cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan nilai kapitalisasi pasar.
MATIC merupakan cryptocurrency yang mendukung jaringan Polygon, yang menyediakan kerangka kerja untuk membangun dan menghubungkan blockchain dengan ranti utamanya dalah teknologi Ethereum.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan solusi yang lebih murah, lebih aman, dan efisien untuk transaksi yang dilakukan di blockchain Ethereum.
Awalnya, Polygon diluncurkan sebagai Matic Network pada 2017 oleh warga negara India, Jayanti Kaninin, Sandeep Nainwal, dan Anurag Arjun. Pada Februari 2021, perusahaan tersebut telah mengganti namanya menjadi Polygon.
Baca Juga
“Ada keuntungan besar pada proyek-proyek Barat. Kami harus bekerja lima kali lebih keras untuk mendapatkan perhatian. Tapi begitu kami mengubah merek, menarik lebih banyak orang dan membangun tim global, orang-orang mulai memperhatikan,” jelas Naiwal dikutip Newsweek, Kamis (20/05/2021).
Sejak Januari sampai Maret 2021, Polygon telah membangun 400 aplikasi, artinya meningkat sebesar 8 kali lipat. Perusahaan tersebut memiliki tujuan untuk menjadikan Polygon sebagai nilai kripto terbesar ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
