Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan perbankan dan lembaga keuangan non-bank diingatkan untuk mempersiapkan infrastrukturnya jelang pemberlakuan BI Fast Payment.
BI Fast Payment (BI-Fast) merupakan sistem yang dipersiapkan mengganti metode pengiriman uang Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Dengan BI-Fast, sistem transfer akan beroperasi selama 24 jam sehingga bank bisa menjalankan kliring secara non-stop jika dibutuhkan.
Christian Liadinata, CEO PT Murni Solusindo Nusantara mengatakan program uji coba diperkirakan akan dijalankan oleh Bank Indonesia pada Oktober 2021 mendatang. Dia menyebutkan dalam rencana peta jalan Bank Indonesia, BI-Fast merupakan bagian dari penerapan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 untuk menyediakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang lebih cepat, mudah, ekonomis, serta dapat dilakukan secara real-time dan 24 jam.
Layanan BI-Fast ini disebutkan juga memungkinkan nasabah melakukan online transfer hanya dengan informasi nomor handphone atau alamat email penerima, selain informasi nomor rekening seperti sistem yang berlaku saat ini.
"Mengingat BI-Fast akan diimplementasikan pada 2021, bank sebagai peserta utama, wajib mempersiapkan solusi dan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan secepatnya dikarenakan uji coba akan dijalankan pada Oktober 2021," ulas Christian dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
Murni Solusindo sendiri merupakan salah satu perusahaan teknologi yang telah dipercaya oleh Bank Indonesia sejak 1990 hingga saat ini sebagai penyedia berbagai sistem pembayaran nasional termasuk SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia).
Baca Juga
Dia menyebutkan BI-Fast diharapkan dapat menjangkau dan digunakan oleh masyarakat seluas-luasnya melalui pemerataan kualitas layanan online transfer sehingga memberi manfaat yang sangat besar bagi pemerintah, masyarakat, bank, perusahaan fintech, perusahaan penyedia pembayaran digital, hingga ekosistem ekonomi keuangan digital di Indonesia.
"BI-Fast merupakan sistem pembayaran nasional yang critical sehingga pemilihan solution provider yang telah berpengalaman di bidang sistem pembayaran menjadi kunci keberhasilan implementasi bagi peserta," katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya sebagai rekanan juga telah memiliki sistem pendukung program Bank Indonesia ini yang diberi nama Smartgatewaytm. Nantinya layanan dari Murni itu akan berperan sebagai aplikasi penghubung antara sistem Bank Indonesia dengan sistem yang dimiliki masing-masing peserta.