Bisnis.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) kembali bermitra dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam penyaluran kredit untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dalam kerja sama kali ini, PT SMI dan Bank Mandiri menyepakati Perjanjian Kredit dengan skema term loan dan kredit jangka pendek senilai Rp3 triliun serta treasury line senilai US$30 juta.
Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan Bank Mandiri senilai Rp2 triliun dengan tenor selama 3 (tiga) tahun.
Selain itu, untuk fasilitas kredit jangka pendek, total limit yang diberikan adalah sebesar Rp1 triliun. Adapun, pembiayaan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan PT SMI serta penyediaan layanan foreign currency hedging atau produk lindung nilai oleh Bank Mandiri senilai US$30 juta dengan jangka waktu 2 tahun.
SVP Government Institutional Bank Mandiri Dadang Ramadhan mengatakan pembiayaan ke PT SMI ini merupakan pemberian fasilitas lanjutan dari Bank Mandiri dan merupakan salah satu bentuk dukungan Perseroan terhadap pengembangan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
"Perjanjian ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Mandiri untuk memperkuat daya dukung infrastruktur nasional. Kami berharap kerjasama antara Bank Mandiri dan PT SMI dapat menjadi pemicu untuk membangun kembali perekonomian Indonesia ke depan," ujar Dadang dalam keterangan resmi pada Jumat (2/7).
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin Trisna Djajawinata menjelaskan kerja sama ini merupakan salah satu bagian dari upaya PT SMI dalam memobilisasi pendanaan domestik untuk pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
"Perjanjian ini menjadi sinyal bahwa sektor pembangunan infrastruktur memiliki daya tahan atau resilience sehingga diharapkan dapat terus menjadi sektor strategis dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di dalam negeri," terang Darwin dalam keterangan resmi pada Jumat (2/7/2021).