Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) fokus ikut mendukung BUMN di sektor transportasi bisa survive selama masa pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengungkapkan pandemi membawa sektor transportasi menjadi yang paling terpukul, menilik bisnis mereka berhubungan erat dengan mobilitas masyarakat, tak terkecuali untuk badan usaha yang berada dalam portofolio SMI.
"Accounting lost tentunya akan mempengaruhi survivability dari para player. Tentunya penanganannya bukan pada pemberian kredit baru, tapi lebih ke arah bagaimana SMI terlibat dalam restrukturisasi dan revitalisasi untuk mempertahankan survivability dari para BUMN di sektor ini," jelasnya dalam diskusi virtual Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2021: 'Prospek Ekonomi Indonesia Pasca-Stimulus & Vaksinasi', Rabu (7/7/2021).
Edwin menilai dari segmen jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. selaku BUMN yang masuk dalam portofolio SMI tampak paling cepat dalam hal recovery di era pandemi, bahkan terbilang menjanjikan.
"Ini karena jalan tol menjadi alternatif mobilitas dari pergerakan manusia di tengah pandemi ini. Sehingga, dia recovery berjalan cukup baik dibandingkan dengan segmen lainnya," ungkapnya.
Adapun, segmen penerbangan dan kereta api terbilang berat dan belum bisa recovery dalam waktu dekat. Oleh sebab itu, SMI tengah ikut membantu BUMN terkait segmen ini agar ketika momentum bangkit di masa depan datang, mereka telah siap.
Baca Juga
"Maka dalam koridor kita sebagai special mission vehicle pemerintah, SMI juga terlibat dalam penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] untuk BUMN, di mana dua di antaranya bergerak di sektor transportasi," tambahnya.
Sekadar informasi, terkait hal ini, PT SMI telah menyalurkan dana PEN kepada BUMN berupa penerusan Investasi Pemerintah senilai Rp15 triliun untuk tiga BUMN, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp3,5 triliun, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. senilai Rp3 triliun, dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. senilai Rp8,5 triliun.
Ke depan, SMI akan terus berperan dalam meningkatkan tingkat survive para badan usaha milik pemerintah lewat blended finance, KPBU, dan via platform SDG Indonesia One.