Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatatkan kenaikan laba menjadi Rp998 miliar pada semester I/2021, meningkat 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp845 miliar.
Kenaikan laba ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih Bank Danamon menjadi Rp3,5 triliun. Angka ini naik 6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021. Selain itu, pendapatan non-bunga juga ikut meningkat sebesar 5 persen pada periode waktu yang sama.
Direktur Keuangan Muljono Tjandra mengatakan kenaikan kinerja perseroan ditopang oleh pertumbuhan kredit di segmen enterprise banking sebesar 11 persen, yang terdiri dari korporasi, komersial dan institusi keuangan, didukung kolaborasi dengan MUFG.
Danamon juga membukukan pertumbuhan sebesar 10 persen pada giro dan tabungan yang menandakan struktur pendanaan bank tetap baik.
"Sedangkan untuk rasio giro dan tabungan atau CASA meningkat menjadi Rp68 triliun, 310 basis poin menjadi 56,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu 53,2 persen," ujarnya dalam paparan kinerja Bank Danamon, Rabu (28/7/2021).
Sementara itu, untuk rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat berada pada level 3,0 persen. Muljono menuturkan, rasio NPL yang membaik sebesar 120 basis poin dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang menunjukan Danamon senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang ketat serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin.
Baca Juga
Adapun, rasio biaya kredit (cost of credit ratio) tercatat stabil pada tingkat 3,9 persen, sedangkan kredit yang direstrukturisasi terus menurun. NPL coverage ratio sebesar 176,9 persen meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 117,2 persen.
Lebih lanjut, Muljono menuturkan rasio kecukupan modal Bank Danamon (Capital Adequacy Ratio atau CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank di kelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 26,1 persen, sementara CAR bank only tercatat sebesar 26,5 persen.
Untuk kinerja anak usaha, total pembiayaan baru yang disalurkan lewat Adira Finance pada kuartal II/2021 meningkat 282 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai sebesar Rp 6,4 triliun. Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 356 persen secara year on year (YoY) untuk roda dua dan 242 persen YoY untuk roda empat. Secara kuartalan, pembiayaan Adira Finance tumbuh sebesar 18 persen.