Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan aturan baru perbankan terkait bank digital. Beleid anyar tersebut direspon positif oleh bank digital, Bank Jago.
Aturan tersebut dirilis dalam POJK Nomor 12 tahun 2021 tentang bank umum dan POJK Nomor 13 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan produk bank umum.
Kedua aturan tersebut mengakselerasi transformasi digital untuk lebih inovatif dalam menerbitkan produk dan layanan digital. Selain itu, OJK juga melakukan percepatan perizinan produk bank melalui penyederhanaan klasifikasi dan penyederhanaan produk bank.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengungkapkan bahwa POJK mengenai bank umum tidak memberikan beban baru kepada perbankan, melainkan memberikan landasan lebih baik kepada perbankan di tengah pandemi agar dapat mengakselerasi bank digital.
"Bank nanti akan menerbitkan produk, tidak semua memerlukan izin dari OJK. Produk-produk yang sifatnya dasar silakan melakukannya, tapi produk lanjutan nanti kita akan mengenalkan product piloting," katanya.
Kabar baik itu disambut oleh Direktur Kepatuhan PT Bank Jago Tbk. Tjit Siat Fun. Menurut Tjit, ketentuan baru yang diterbitkan OJK membuat regulator cepat beradaptasi terutama dalam mengakomodasi perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital.
Kedua POJK tersebut dinilai memberikan fleksibilitas bagi bank dan mengakomodasi perkembangan digital yang berjalan sangat cepat. Dengan regulasi tersebut, membuat para pelaku di industri bank digital tumbuh lebih cepat, berkelanjutan, dan berinovasi.
Bank Jago menilai regulasi baru tersebut bakal mendongkrak bank digital untuk memainkan peran lebih besar dalam menggerakkan perekonomian. Sinergi bank digital dengan ekosistem akan menjadi mesin pertumbuhan baru perekonomian nasional. Klik ini untuk membaca ringkasan aturan OJK tentang bank digital.
Selain itu, POJK juga memfasilitasi bank digital untuk mengakselerasi program financial inclusion dan financial literacy. Adanya penyederhanaan dalam perizinan produk juga sangat berdampak terhadap perkembangan bank digital dengan tetap mengedepankan kehati-hatian.
"Mekanisme perizinan baru ini memampukan bank digital untuk melahirkan inovasi baru secara cepat tanpa merasa khawatir akan kehilangan momentum," jelasnya dalam keterangan tertulis. (Azizah Nur Alfi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
