Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AsetKu Kejar Target Penyaluran Pinjaman Rp18 Triliun pada Akhir 2021

Jimmi Adhe Kharisma, Chief Risk Officer AsetKu, menjelaskan bahwa kinerja sepanjang tahun ini masih dalam jalur untuk mencapai target total penyaluran pinjaman tersebut.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - AsetKu, penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending besutan PT Pintar Inovasi Digital sekaligus bagian dari Grup Akulaku berupaya mengejar target penyaluran pinjaman Rp18 triliun sepanjang 2021, salah satunya lewat membangun komunitas pengguna.

Jimmi Adhe Kharisma, Chief Risk Officer AsetKu, menjelaskan bahwa kinerja sepanjang tahun ini masih dalam jalur untuk mencapai target total penyaluran pinjaman tersebut.

"Target kami total penyaluran dana pinjaman 2021 sebesar Rp18 triliun. Masih ada empat bulan untuk mencapai angka tersebut. Kami optimis jika melihat angka penyaluran tahun lalu," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/9/2021).

Lewat capaian ini, AsetKu pun menjadi salah satu pelaku fintech P2P lending dengan kontribusi market share penyaluran dana terbesar, yaitu mencapai 16,1 persen dari total penyaluran pinjaman secara nasional.

Tepatnya, dari statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebut penyaluran pinjaman industri fintech P2P lending yang mencapai Rp86,5 triliun dari awal tahun hingga Juli 2021, AsetKu di periode yang sama mencatatkan penyaluran pinjaman Rp14 triliun.

Jimmi mengungkap bahwa ke depan AsetKu masih fokus untuk meningkatkan jumlah pengguna baru, yang pada akhirnya akan menambah jumlah penyaluran pinjaman.

"Tentu kami memiliki target untuk meningkatkan jumlah pengguna, karena hingga kini kami melihat masih banyak potensi yang belum tersentuh. Kami harap dapat meningkatkan pengguna aktif kami hingga enam juta pengguna baru di tahun ini," tambahnya.

Menurut Jimmi, hal ini dapat dicapai dengan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan jumlah user acquisition. Pengembangan tim business development merupakan salah satu kunci AsetKu dapat menjadi satu aplikasi yang memberikan solusi untuk semua kebutuhan finansial pengguna kami.

Jimmi menambahkan, selain strategi perluasan bisnis AsetKu juga sedang membangun community relations. Komunitas ini nantinya dapat berbagi pengetahuan seputar finansial dan berdiskusi mengenai topik-topik tertentu dengan pengguna AsetKu.

"Tujuan AsetKu bukan hanya sekedar meningkatkan angka penyaluran dana, namun kami juga ingin pengguna kami mendapatkan wawasan yang lebih luas setelah menggunakan aplikasi AsetKu. Pengetahuan semakin bertambah dan bisa menemukan jawaban atau solusi seputar finansial yang mereka cari di dalam komunitas ini," ungkapnya.

Menurut Jimmi, edukasi tidak kalah pentingnya, begitu pun dengan komunikasi. Pada tahun ini AsetKu juga menambahkan akses komunikasi agar lebih dekat dengan pengguna.

AsetKu memutuskan untuk membuat grup resmi di media telegram untuk memfasilitasi komunikasi AsetKu dengan pengguna dan menghindari berbagai tindak penipuan yang mengatasnamakan AsetKu.

Bagi pengguna yang ingin bergabung, Grup telegram AsetKu hanya ada satu, yaitu Group Asetku Berkembang dan bisa langsung menuju link https://t.me/GroupAsetkuBerkembang untuk mulai bergabung.

"Semua orang yang memiliki minat terkait finansial dapat bergabung di grup telegram kami. Dan kami tetap tekankan untuk berhati-hati jika ada pihak yang mengatasnamakan AsetKu," tutupnya.

Berdasarkan laman resmi AsetKu, akumulasi penyaluran pinjaman terbaru telah mencapai Rp39,7 triliun, disumbang Rp15,5 triliun dari awal 2021. Peminjam yang bergabung mencapai lebih dari 3 juta orang.

Adapun, outstanding tersisa AsetKu sebesar Rp3,8 triliun dari 1,4 juta peminjam aktif. Sementara tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) masih bertahan di 100 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper