Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menyediakan layanan perbankan untuk mendukung penerapan digitalisasi kepabeanan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai. Layanan tersebut turut mendukung implementasi National Logictics Ecosystem (NLE) atau Ekosistem Logistik Nasional.
Kini, Ditjen Bea dan Cukai dapat memanfaatkan layanan perbankan BNI untuk memfasilitasi transaksi pembayaran penerimaan negara terkait kepabeanan dan cukai secara elektronik. Kerja sama ini dituangkan dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) terkait pertukaran data billing. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi eksportir dan importir dalam melakukan pembayaran banyak billing secara langsung, dimana sebelumnya pembayaran tagihan dilakukan satu per satu.
BNI dan Ditjen Bea dan Cukai juga menandatangani PKS NLE. Lewat kesepakatan ini, BNI resmi menjadi bank mitra NLE dalam menyediakan payment gateway bagi seluruh pengguna layanan NLE. Kerjasama tersebut ditandai dengan PKS secara virtual antara Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan Dirjen Bea dan Cukai Askolani di Jakarta, Senin, (11/10).
Royke Tumilaar mengatakan, melalui penandatanganan kedua perjanjian kerja sama tersebut, BNI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepabeanan, cukai dan NLE melalui simplifikasi dan digitalisasi pembayaran.
“Melalui kerja sama transaksi pembayaran penerimaan negara terkait kepabeanan dan cukai secara elektronik, masyarakat dapat menikmati layanan berupa transaksi pembayaran secara bulk payment atau pembayaran banyak billing tanpa harus melakukan input billing satu per satu. Sehingga proses bisnis yang dijalankan penyetor menjadi lebih efektif dan efisien,” ujar Royke.
Royke juga mengatakan, adapun untuk mendukung NLE, BNI telah menyiapkan sistem pembayaran dan pembiayaan pada ekosistem, sehingga dapat memberikan solusi terhadap kebutuhan produk perbankan yang mencakup pembayaran secara elektronik, supply chain financing, dan produk serta layanan perbankan lainnya.
“BNI berperan aktif melayani masyarakat yang melakukan setoran kepabeanan dan cukai melalui Modul Penerimaan Negara. Dalam melakukan pembayaran, masyarakat dapat memanfaatkan channel internet banking BNI baik corporate maupun personal, teller Cabang, ATM & Mini ATM,” ujar Royke.
Sementara mengingat pandemi Covid-19 belum usai, maka untuk memastikan implementasi protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara disiplin, BNI aktif mendorong nasabah menggunakan internet banking corporate dalam transaksi keuangan khususnya penerimaan kepabeanan, cukai dan NLE. Hal ini sejalan juga dengan gerakan go green karena bukti penerimaan negara dan bukti transaksi lainnya akan disampaikan kepada penyetor melalui email.
Adapun berbagai kemudahan yang ditawarkan BNI dalam layanan internet banking corporate tidak hanya diberikan kepada kementerian/lembaga namun juga dapat digunakan oleh pihak swasta yang ingin merasakan kemudahan dalam melakukan setoran penerimaan negara melalui BNI.
Pada kesempatan yang sama, BNI juga melakukan sharing session dengan topik UMKM Go Global. BNI menghadirkan Xpora yang merupakan one stop solution hub yang memudahkan para pelaku UMKM agar dapat menjual produknya ke luar negeri. Melalui Xpora, BNI akan mempertemukan para pelaku UMKM yang berorientasi ekspor dengan para potential buyer di luar negeri.