Bisnis.com, JAKARTA - Bank besutan investor asal Singapura PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) membukukan laba bersih senilai Rp1,29 triliun, tumbuh 11% secara tahunan (year on year/YoY).
Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 13% YoY menjadi Rp3,2 triliun.
Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan kinerja sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencerminkan strategi perseroan yang fokus pada pertumbuhan berkualitas.
"Meskipun di awal tahun ini masih diwarnai dengan dinamika kondisi makroekonomi global, pertumbuhan bank yang solid ini mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap bank yang tetap terjaga," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (30/4/2025).
Pada periode tersebut, perseroan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 21% menjadi Rp217,7 triliun, terdongkrak pertumbuhan deposito berjangka sebesar 40% YoY dan dana murah (CASA) sebesar 7% YoY.
Dari sisi pembiayaan, kredit konsumer tumbuh 16% YoY, dan kredit perbankan bisnis tumbuh sebesar 10% YoY. Selain itu, per 31 Maret 2025, perseroan telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) dengan pertumbuhan sebesar Rp1,3 triliun atau 4% YoY, di mana 45% di antaranya dalam bentuk sustainability-linked loan dan pembiayaan hijau (green financing).
Kondisi likuiditas perseroan berada dalam kondisi baik dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 259%, jauh di atas ketentuan regulator. Sementara itu, rasio kredit bermasalah bruto (NPL Gross) sebesar 1,7% dan NPL Net di angka 0,7%.
Pada kuartal pertama 2025 ini, jumlah transaksi melalui e-channel OCBC mencatatkan pertumbuhan hingga 85% YoY. Pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat sebesar 20% YoY, sedangkan pengguna aktif OCBC Business Mobile untuk nasabah korporasi mengalami peningkatan sebesar 27% YoY.
"Dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional dan global, tentunya kami akan terus berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian, dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko, demi memberikan nilai berkelanjutan bagi nasabah dan juga seluruh pemangku kepentingan,” tutup Parwati.